Surat Ke-85 : 22 Ayat
001. (Demi langit yang mempunyai gugusan bintang) yakni bintang-bintang
yang dua belas gugusan, sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam surah
Al-Furqaan.
002. (Dan demi hari yang dijanjikan) yaitu hari kiamat.
003. (Dan demi yang menyaksikan) hari Jumat (dan yang disaksikan) yakni
hari Arafah. Demikianlah menurut penafsiran hadis tentang tiga perkara
tersebut; yang pertama adalah hari yang telah dijanjikan, dan yang kedua hari
Jumat menyaksikan amal perbuatan yang dikerjakan pada hari itu, serta yang ketiga
hari Arafah disaksikan oleh manusia dan para malaikat. Sedangkan yang menjadi
Jawab Qasam kalimat permulaannya tidak disebutkan, yaitu,
"Sesungguhnya."
004. (Telah dibinasakan) telah dilaknat (orang-orang yang memiliki Ukhdud)
artinya orang-orang yang menggali parit.
005. (Yaitu api) lafal An-Naari berkedudukan sebagai Badal Isytimal dari
lafal Al-Ukhduud (yang dinyalakan) dengan kayu bakar.
006. (Ketika mereka berada di sekitarnya) yaitu berada di sekitar tepi
parit-parit itu seraya di atas kursi-kursi (mereka duduk.)
007. (Sedangkan mereka terhadap apa yang mereka perbuat terhadap
orang-orang yang beriman) kepada Allah, menyiksa mereka dengan cara melemparkan
mereka ke dalam parit yang penuh dengan api itu, jika mereka tidak mau kembali
murtad dari imannya (menyaksikan) artinya hadir menyaksikan penyiksaan itu.
Menurut suatu riwayat, bahwasanya Allah menyelamatkan orang-orang yang beriman
yang dilemparkan ke dalam parit berapi itu, yaitu dengan mencabut nyawa mereka
terlebih dahulu sebelum mereka jatuh ke dalam api. Kemudian api itu keluar dari
dalam parit dan membakar orang-orang yang berada di sekitarnya, sehingga mereka
yang menyaksikan penyiksaan itu mati terbakar.
008. (Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena
orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa) di dalam
kerajaan-Nya. (lagi Maha Terpuji) lafal Al-Hamiid bermakna Al-Mahmuud, artinya
Maha Terpuji.
009. (Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan
segala sesuatu) yakni Dia menyaksikan, bahwa tiadalah orang-orang kafir itu
ingkar kepada orang-orang yang beriman melainkan karena orang-orang yang
beriman itu beriman kepada Allah.
010. (Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang
yang mukmin laki-laki dan perempuan) yaitu dengan cara membakar mereka
hidup-hidup (kemudian mereka tidak bertobat, maka bagi mereka azab Jahanam)
disebabkan kekafiran mereka (dan bagi mereka azab pembakaran) sebagai
pembalasan dari pembakaran mereka terhadap orang-orang yang beriman, pembalasan
itu kelak akan ditimpakan kepada mereka di akhirat. Tetapi menurut suatu
pendapat bahwa azab tersebut terjadi di dunia, umpamanya api tersebut keluar
dari paritnya dan langsung mengejar dan membakar mereka, sebagaimana keterangan
yang disebutkan di atas.
011. (Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang
saleh, bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai itulah
keberuntungan yang besar.)
012. (Sesungguhnya Azab Rabbmu) terhadap orang-orang kafir (benar-benar
keras) sesuai dengan kehendak-Nya.
013. (Sesungguhnya Dialah yang memulai) penciptaan makhluk (dan yang
mengembalikan) makhluk menjadi hidup kembali, maka tiada sesuatu pun yang dapat
menghalang-halangi apa yang dikehendaki-Nya.
014. (Dan Dialah Yang Maha Pengampun) kepada orang-orang mukmin yang
berbuat dosa (lagi Maha Pengasih) yakni Maha Belas Kasih kepada
kekasih-kekasih-Nya dengan memberikan karamah kepada mereka.
015. (Yang mempunyai Arasy) yakni Yang menciptakan dan Yang memilikinya
(lagi Maha Agung) dibaca Rafa' yakni Al-Majiidu, artinya Yang berhak menyandang
kesempurnaan sifat-sifat Yang Maha Tinggi.
016. (Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya) artinya tiada sesuatu
pun yang dapat menghalang-halangi kehendak-Nya.
017. (Sudahkah datang kepadamu) hai Muhammad (berita tentang kaum-kaum
penentang.)
018. (Yaitu kaum Fir'aun dan kaum Tsamud) kedua lafal ini menjadi Badal
dari lafal Al-Junuud; dan di sini cukup hanya dengan menyebut nama Firaun saja
tanpa menyebut bala tentaranya; adapun Tsamud adalah nama suatu kaum. Kisahnya
ialah bahwasanya mereka dibinasakan karena kekafiran mereka. Hal ini merupakan
peringatan bagi orang-orang yang ingkar kepada Nabi saw. dan Alquran, dimaksud
supaya mereka mengambil pelajaran dari kisah tersebut.
019. (Akan tetapi orang-orang kafir selalu mendustakan) hal-hal yang telah
disebutkan tadi.
020. (Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka) tiada seseorang
pun yang dapat menyelamatkan dan menjaga mereka dari azab-Nya.
021. (Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Alquran yang mulia) atau yang
agung.
022. (Yang dalam Lauh) berada di atas langit yang ketujuh (terpelihara)
dari ulah setan-setan dan dari sesuatu perubahan. Panjang Lohmahfuz itu sama
dengan panjangnya langit dan bumi, sedangkan lebarnya ialah sama dengan jarak
antara timur dan barat; terbuat dari intan yang putih bersih. Demikianlah
menurut pendapat yang telah dikemukakan oleh Ibnu Abbas r.a.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar