Mencari nama TUHAN yang sesungguhnya

Pertanyaan "Siapakah nama Tuhan itu?" Merupakan pertanyaan yang sangat sederhana dan sangat mendasar, tapi justru menjadi pertanyaan yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan miskomunikasi bila pihak-pihak yang berkomunikasi menggunakan ragam bahasa yang berbeda meski sama-sama berbahasa Indonesia. Misal, satu pihak menggunakan bahasa Indonesia ragam umum, sedangkan pihak lain menggunakan bahasa Indonesia ragam LAI (Lembaga Alkitab Indonesia). Karena perbedaan ragam bahasa Indonesia antara pihak-pihak yang berkomunikasi seringkali terjadi tanpa disadari, maka kesalahpahaman dan miskomunikasi (komunikasi yang tidak nyambung) yang terjadi juga sering kali muncul sebagai dampak ikutan yang tidak disadari pula.
Pada pertanyaan "Siapakah nama Tuhan itu?", Makna kata "Tuhan" dalam bahasa Indonesia ragam umum dan bahasa Indonesia ragam LAI sangat berbeda. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel2
Table 1. kata "Tuhan" dalam bahasa Indonesia ragam umum
Bahasa Indonesia Ragam UmumIbraniBahasa YunaniBahasa ArabBahasa InggrisBahasa Indonesia Ragam LAI
Tuhan, Ilah, ilahאֱלֹהִים "allah-allah 'θέος 'theos'اله 'ilah'God, god (makna generik)Allah, allah

Table 2. Padanan kata "Tuhan" dalam bahasa Indonesia ragam LAI
Bahasa Indonesia Ragam UmumIbraniBahasa YunaniBahasa ArabBahasa InggrisBahasa Indonesia Ragam LAI
Tuhanאָדֹן "Adonאָדֹנ י "ADONAY 'κυριος Kyriosرب 'rabb (robb)'سيدنا 'sayyidina'LordTuan, Penguasa, Guru, Junjungan, Bos, RajaIntinya, pihak yg memiliki posisi / jabatan superordinat (di atas)
Jadi, makna pertanyaan "Siapakah nama Tuhan itu?" Untuk pihak yang berbicara dalam bahasa ragam Indonesia umum cocok dengan pertanyaan dalam bahasa Inggris "Who is the God?". Untuk pihak yang berbicara dalam bahasa Indonesia ragam LAI, pertanyaan "Siapakah nama Tuhan itu?" Cocok makna dengan pertanyaan dalam bahasa Inggris "Who is the Lord?". Jawaban atas kedua pertanyaan itu berbeda. Hal itu diketahui dari 1 Korintus 8:6
Table 3 Perbandingan terjemahan dari 1 ayat yang sama (1 Kor 8:6)
BahasaAyat dari 1 Korintus 8:6
Yunaniαλλ ημιν εις θεος ο πατηρ εξ ου τα παντα και ημεις εις αυτον και εις κυριος ιησους χριστος δι ου τα παντα και ημεις δι αυτουall hēmin his theos ho Pater eks hu ta panta key hēmīs is awton key his Kurios iēsūs khristos di hu ta panta key hēmīs di awtū
InggrisYet for us terdapat God, 'the Father', of whom are all things, and we for Him; dan one Lord Yesus, melalui whom are all things, and through whom we live.
Indonesia ragam umumNamun untuk kita hanya ada satu Ilah (Tuhan) saja, yaitu: 'Sang Bapa', yang dari-Nya segala sesuatu berasal dan yang untuk-Nya kita hidup; dan satu Sayyidina (Tuan) saja, yaitu: Isa Al Masih, yang melalui dia itulah segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita ada.
Indonesia ragam LAINamun untuk kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa yang dari-berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu: Yesus Kristus yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Dari penjabaran di atas dapat diketahui mengapa jawaban atas pertanyaan "Siapakah nama Tuhan itu?" Untuk pihak yang berbicara dengan bahasa Indonesia ragam LAI adalah Yesus Kristus, yaitu karena makna pertanyaan itu cocok dengan pertanyaan "Who is the Lord?", Bukannya cocok dengan pertanyaan dalam bahasa Inggris "Who is the God?"
Dalam ayat tersebut, kodrat kemanusiaan (kodrat insani) Isa Al Masih dinyatakan dengan kata κυριος "Kyrios" (bahasa Yunani), "Lord" (bahasa Inggris), "Tuan, Sayyidina" (bahasa Indonesia ragam umum), sedangkan anak kalimat δι ου τα παντα και ημεις δι αυτου 'di hu ta panta key hēmīs di awtū' "yang melalui Dia itulah segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita ada" mengacu kepada kodrat keilahian (ke-Tuhan-an) Isa Al Masih sebagai Firman Allah yang nuzul (turun) menjadi manusia, karena Allah menjadikan segala sesuatu dan menciptakan kita manusia melalui Firmannya. Frase ini paralel dengan Injil Yohanes 1:3 yang ditulis oleh salah seorang Hawariyyun bernama Yohanes di sekitar tahun 95 M (35 tahun setelah Paulus syahid). Detil tentang satu pribadi tunggal Isa Al Masih (Yesus Sang Kristus) yang memiliki kodrat insani (kodrat manusiawi) dan kodrat Ilahi (kodrat ke-Allah-an) akan dibahas nanti pada artikel yang berjudul " Isa Kalam Allah ".
Untuk pihak yang berbicara dengan bahasa Indonesia ragam umum, makna pertanyaan "Siapakah nama Tuhan itu?" Cocok dengan pertanyaan "Who is the God?", Dan bukannya cocok dengan pertanyaan "Who is the Lord?". Menurut ayat 1 Korintus 8:6 a, Ilah / Tuhan adalah Dia yang disapa dengan kata kias ο πατηρ "ho Pater" (Sang Bapa).
αλλ ημιν εις θεος ο πατηρ εξ ου τα παντα και ημεις εις αυτον
all hēmin his theos ho Pater eks hu ta panta key hēmīs is awton
Yet for us terdapat one God, "the Father", dari whom are all things, and we for Him.
Namun untuk kita hanya ada 1 Tuhan (Ilah) saja, yaitu: 'Sang Bapa', yang dariNya segala sesuatu berasal dan yang untukNya kita hidup (1 Korintus 8:6 a)
Ayat 1 Kor 8:6 a yang menyatakan bahwa Ilah itu disapa dengan kata kias 'Bapa' paralel dengan Injil Yohanes 8: 54 yang juga menyatakan bahwa Ilah itu adalah "Bapa"
Dan siapakah Dia yang disapa dengan kata kias "Bapa" itu?
כִי - אַתָּה אָבִינוּ כִּי אַבְרָהָם לֹא יְדָעָנוּ וְיִשְׂרָאֵל לֹא יַכִּירָנוּ:  אַתָּה יְהוָה אָבִינוּ גֹּאֲלֵנוּ מֵעוֺלָם שְׁמֶ
Ki 'attāh' āvînû ki 'avrāhām lo' yə d ā `anu wəyiśrā'ēl lo 'yakîrānû' attāh YHWH 'āvînû gō'álēnû me` olam šəmekā
Bukankah Engkau adalah 'Bapa' kami?
Sungguh,
Ibrohim tidak tahu apa-apa tentang kami, dan
Israel (nabi Yakub) tidak mengenal kami.
Ya YHWH, Engkau sendiri adalah 'Bapa' kami;
Sejak dulu, namaMu adalah 'Penebus kami'. (Yesaya 63: 16)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa:
(I)
Dia yang disapa dengan kata kias 'Bapa' itu adalah YHWH
Kapan kata YHWH itu kita substitusikan ke kata kias 'Bapa' dalam 1 Korintus 8: 6a, maka diperoleh kalimat dalam bahasa Indonesia ragam umum sebagai berikut:
(Ii)
Namun untuk kita hanya ada 1 Ilah (Tuhan) saja, yaitu: YHWH, yang dariNya berasal segala sesuatu dan yang untuk-Nya kita hidup.
Pernyataan tersebut paralel dengan Taurat, Ulangan 6: 4
שְׁמע ישְרָאֵל יהוה אֱלֹהֵינוּ יהוה אֶחָֽד:
Šəmā Yisrael YHWH `elōhēnû YHWH eḥad
Dengarkanlah, wahai Israel, YHWH adalah Ilah (Tuhan) kita, YHWH itu Esa.(Taurat, Ulangan 6:4)
Perhatikan pula Injil Yohanes 17:1-3
  1. ταυτα ελαλησεν ο ιησους και επηρεν τους οφθαλμους αυτου εις τον ουρανον και ειπεν πατερ εληλυθεν η ωρα δοξασον σου τον υιον ινα και ο υιος σου δοξαση σε
  2. καθως εδωκας αυτω εξουσιαν πασης σαρκος ινα παν ο δεδωκας αυτω δωση αυτοις ζωην αιωνιον
  3. αυτη δε εστιν η αιωνιος ζωη ινα γινωσκωσιν σε τον μονον αληθινον θεον και ον απεστειλας ιησουν χριστον
  1. tawta elalēsen ho Iēsūs key epēren tus ofthalmūs awtū is ton ūranon key ipen pater elēluthen he hora doksason su ton vion hina key ho wios su doksasē se
  2. kathōs edōkas awtō eksūsian pasēs sarkos hina pan ho dedōkas awtō dose awtoys zōēn eyōnion
  3. hawtē de estin he ayōnios zoe hina ginōskōsin se ton monon alēthinon theon key hon alestīlas iēsūn khriston (Injil Yohanes 17:1-3)
  1. Setelah Yesus menyampaikan semua itu, Ia menengadah ke langit dan bersabda, "Ya 'Bapa', saat yang ditentukan sudah tiba. Muliakanlah 'Anak'-Mu ini, agar' Anak'-Mu juga memuliakan Engkau.
  2. Engkau sudah memberi wewenang kepada-Nya atas seluruh umat manusia, dan Ia pun memberikan hidup kekal kepada semua orang yang telah Engkau serahkan kepada-Nya.
  3. Inilah hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau sebagai satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Isa Al Masih yang telah Engkau utus. (Injil, Yohanes 17:3)
Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa Isa Al Masih menyapa Allah itu dengan kata kias "Bapa":
(Iii)
Isa Al Masih menyebut 'Bapa' itu adalah satu-satunya Allah yang benar (Yoh 17: 1 & 3)
Kapan kata YHWH disubstitusikan ke kata kias 'Bapa' dalam kalimat (iii), maka diperoleh pemahaman bahwa YHWH itu adalah satu-satunya Allah yang benar. Dengan kata lain, YHWH itu adalah Allah. Hal ini sesuai dengan Taurat kitab Ulangan 4: 35
אַתָּה הָרְאֵתָ לָדַעַת כִּי יהוה הוּא הַאֱלֹהים אֵין עוֹד מִלְבָדּֽוֹ:
'Attāh hārə'ētā la d a `a t ki YHWH hu 'ha'élōhîm en `ô d miləvādô
Kamu telah dibuat mengetahui bahwa YHWH adalah Allah, tidak ada Ilah (Tuhan) selain Dia. (Torat; Ulangan 4: 35)
Ayat tersebut menegaskan bahwa YHWH adalah Allah dan bahwa Allah adalah YHWH.
Kata "Dia" dalam ayat tersebut merujuk kepada kata "YHWH" atau pada kata "Allah" yang berada pada anak kalimat pertama ayat tersebut, sehingga ayat tersebut dapat dituliskan dengan 2 cara penulisan sebagai berikut:
(Iv)
Kamu telah dibuat mengetahui bahwa YHWH adalah Allah, tidak ada Ilah (Tuhan) selain YHWH.
Kamu telah dibuat mengetahui bahwa YHWH adalah Allah, tidak ada Ilah (Tuhan) selain Allah.
Frase "Tidak ada ilah (Tuhan) selain YHWH" menegaskan / menguatkan kalimat (ii). Karena YHWH adalah Allah, maka kalimat "Tidak ada Ilah (Tuhan) selain YHWH" berarti sama dengan kalimat "Tidak ada Ilah (Tuhan) selain Allah" (1 Kor 8: 4)
περι της βρωσεως ουν των ειδωλοθυτων οιδαμεν οτι ουδεν ειδωλον εν κοσμω και οτι ουδεις θεος ετερος ει μη εις
peri tes brōseōs un ton īdōlothutōn oydamen hoti ūden īdōlon en kosmo key hoti ūdīs theos eteros I Me his
Sedangkan mengenai hal memakan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, kita tahu bahwa "sebenarnya tidak ada berhala di dunia ini dan tidak ada Tuhan selain Allah, yang hanya satu-satunya itu." (1 Korintus 8: 4)
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa Alkitab telah menyatakan "Tidak ada Ilah (Tuhan) selain Allah". Kitab-kitab yang dikutip di atas berasal dari sekitar tahun 1280 SM sampai 100 M. Dengan demikian, kalimat syahadat pertama yang berbunyi "Tidak ada Ilah (Tuhan) selain Allah" telah berusia 1380 +2008 = 3388 tahun di saat artikel ini ditulis.
Uraian tersebut juga membuktikan bahwa satu-satunya Sang Pencipta Yang Maha Esa itu dikenal setidaknya dengan 3 nama, yaitu: El, YHWH, atau Allah. Allah itu disapa dengan kata kias "Bapa".
Lalu, apakah makna kata kias "Bapa" itu? Bagaimana dengan kata kias " Anak "dan" Roh Kudus "?

1 komentar: