PELACUR DAN PENJAHAT LEBIH DAHULU MASUK SURGA DARI PADA ORANG BERIMAN (MATIUS)

Siapa bilang kristen memberantas ketidak adilan dan kejahatan, atau kristen membawa keadilan dan kebenaran. Coba pelajari ayat-ayat injil di bawah ini, yang justru mendoorng seluruh umat kristen justru berlomba-lomba untuk paling dahulu, paling canggih dan paling hebat dalam melakukan kejahatan.

  1. Ayat - ayat Injil yang menyatakan bahwa penjahat kelas kakap dan pelacur kelas kakap masuk surga paling dahulu daripada orang kristen yang paling beriman. Bahkan yesus, tuhannya terang masuk neraka yang paling kejam

Matius 21: 31
... "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai (tukang palak/preman/tukang peras/penjahat; peny.) dan perempuan-perempuan sundal (pelacur; peny.) akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah (surga; peny.).

Dogma:
Yesus setelah mati dan diturunkan dari Palang Salib kemudian dikuburkan, Yesus naik kelangit dan kemudian turun (masuk; peny.) ke neraka Hades. (Yesus adalah Tuhannya Terang, malah masuk neraka yang paling kejam, buruk, dan jahat serta paling dasar).
  1. Ada ajaran bahwa yesus mati di tiang salib untuk menebus segala dosa segala umat manusia dari awal jaman hingga akhir jaman, dan untuk menjadi umat kristen dan dijamin pasti masuk surga, cukup dengan mengakui bahwa segala dosa-dosanya ditebus dengan penyaliban yesus tersebut, dan si umat tersebut bisa dengan bebas melakukan segala macam dosa, sebesar apapun dan sebanyak apapun.
  2. Tidak adanya pembalasan atau hukuman Neraka bagi para pelanggar larangan Tuhan dan bagi yang tidak mengerjakan perintah Tuhan, maka hal ini justru mendorong umat Kristen/Yahudi/Israel untuk melanggar larangan Tuhan dan meninggalkan perintah Tuhan..
  3. Ayat - ayat Injil yang mengajarkan dilarang untuk melawan orang yang melakukan kejahatan atas dirinya, yang justru mendorong orang untuk berlomba-lomba saling mendahului melakukan kejahatan terhadap orang lain.
Matius 5: 38 – 48

  1. Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
  2. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
  3. Dan kepada orang yang hendak mengadukan (menuntut; peny.) engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
  4. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
  5. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
  6. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
  7. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
  8. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak–anak Bapamu (tuhan Bapa; peny.) yang disorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
  9. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai (tukang palak/preman/tukang peras/penjahat; peny.) juga berbuat demikian?
  10. Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara–saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Alahpun berbuat demikian?
  11. Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang disorga adalah sempurna."

Lukas 6: 27 – 36
  1. "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
  2. Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
  3. Barang siapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barang siapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu.
  4. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.
  5. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
  6. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang–orang berdosapun mengasihi juga orang–orang yang mengasihi mereka.
  7. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang–orang berdosapun berbuat demikian.
  8. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang–orang berdosapun meminjamkan kepada orang–orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
  9. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu, dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan (pengembalian; peny.), maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak–anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang–orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang–orang jahat.
  10. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.
Dalam Kristen/Yahudi/Israel tidak ada hukum atau pembalasan atau sanksi bagi pelanggar ketertiban umum, tidak ada hak untuk membela diri dari perlakuan yang tidak adil dan sewenang–wenang, tidak ada hak atas keadilan.
 Bahkan bila mereka disiksa dan dipermainkan mereka harus bersyukur dan melayani dengan sebaik–baiknya dalam artian senang hati, ramah, sopan dan lembut. Setiap pembalasan apapun yang adil dan setimpal atas kesalahan yang telah dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dipandang sebagai perbuatan membalas dendam dan itu merupakan perbuatan yang sangat tercela dan tidak dibela/dibalaskan /dilindungi/dijaga oleh orang lain. 

Adakah Yesus dibela/dilindungi/dibalaskan oleh tentara Romawi ketika Yesus dibawa menuju Golgota untuk diSalibkan, sementara dalam perjalanan, Yesus disiksa, dianiaya, dilempar batu, dicaci maki, diludahi dan lain sebagainya oleh semua orang, oleh setiap penduduk dimana Yesus lewat?. 
Bahkan menurut tafsir Injil Kitab Matius karangan L. Timersma, percetakan Vorking, Bandung, tahun 1938, halaman 40, menyatakan antara lain bahwa tafsir dari Injil Kitab Matius pasal 5 ayat 41 (Injil Yesus/Injil Perjanjian Baru) "Barang siapa yang memaksamu berjalan satu mil berjalanlah dengan dua mil", yang ditafsirkan oleh beliau dengan: bahwa setiap orang Kristen/Yahudi/Israel bila dipaksa untuk menjadi budak seseorang tidak boleh menolak dan bahkan harus menjadi budak yang baik. Sedangkan kehidupan budak dalam ajaran Injil baik itu Injil Perjanjian Lama maupun Injil Perjanjian Baru adalah sangat buruk, tidak ubahnya binatang yang sangat hina yang hanya diperas manfaatnya tanpa imbalan apapun (coba baca sejarah dan ajarannya Injil). 

Ajaran ini juga menyatakan bahwa orang–orang Kristen/Yahudi/Israel bila memiliki tanggung jawab dan kewajiban atau beban, mereka harus membayarnya atau mengerjakannya minimum dua kali lipat dari yang seharusnya mereka lakukan atau orang lain lakukan (bila orang tersebut memiliki tanggung jawab dan kewajiban atau beban yang sama dengan orang–orang Kristen/Yahudi/Israel), kemudian hanya boleh menerima haknya atas kewajiban yang telah dibayarkan itu maksimum setengahnya dari hak mereka sesungguhnya atau orang lain yang memiliki hak yang sama (bila orang tersebut memiliki hak yang sama dengan orang–orang Kristen/Yahudi/Israel) dan sisanya sama sekali tidak boleh mereka terima disampaikan oleh siapapun dalam ujud apapun sampai kapanpun atau malahan mereka yang harus membayar kepada tempat ia bekerja bukannya tempat mereka bekerja yang membayar kepada mereka. 

Orang Kristen/Yahudi/Israel harus melakukan kewajibannya minimal dua kali lipat dari yang dilakukan oleh orang lain bila itu dilakukan oleh orang lain kemudian hanya menerima gaji maksimum setengah dari gaji karyawan lainnya yang memiliki kewajiban sama atau bahkan merekalah yang harus membayar kepada tempat mereka bekerja dan mereka hanya menjadi karyawan dengan posisi yang paling rendah. . . .

SUMBER:
http://adriandw.com                  <<<<  KEMBALI

5 komentar:

  1. Kok dungu sih?! masa... seluruh umat kristen justru berlomba-lomba untuk paling dahulu, paling canggih dan paling hebat dalam melakukan kejahatan.

    Ya ngapain di negeri ini ada KPK ada komnas HAM, justeru mereka menentang ayat yesus kan? Orang sedang berlomba-lomba kejahatan kok diciduk

    Ade-ade ajee :)

    BalasHapus
  2. Klw ngikuti ajaran Paulus sih,
    Bila ditampar pipi kiri mu berikan jg pipi kanan mu,
    Kemudian jgn melawan penjahat,

    Wah mungkin Negri ini blum merdeka sampai saat ini,

    Seharusnya ikut Ajaran Jihad Nabi Muhammad, yaitu, Berperang melawan kezaliman utk membela kebenaran,

    Itu baru Yesss,,
    Itu baru Kesatria sejati,

    Jgn ikut Ajaran Paulus, itu mah ajaran pengecut,

    Hehehe

    BalasHapus
  3. Biblos banyak kontradiksi didalamnya

    BalasHapus