Surat Ke-112 : 4 Ayat
001. (Katakanlah, "Dialah Allah Yang Maha Esa") lafal Allah
adalah Khabar dari lafal Huwa, sedangkan lafal Ahadun adalah Badal dari lafal
Allah, atau Khabar kedua dari lafal Huwa.
002. (Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu) lafal
ayat ini terdiri dari Mubtada dan Khabar; artinya Dia adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu untuk selama-lamanya.
003. (Dia tiada beranak) karena tiada yang menyamai-Nya (dan tiada pula
diperanakkan) karena mustahil hal ini terjadi bagi-Nya.
004. (Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia) atau yang sebanding
dengan-Nya, lafal Lahu berta'alluq kepada lafal Kufuwan. Lafal Lahu ini
didahulukan karena dialah yang menjadi subjek penafian; kemudian lafal Ahadun
diakhirkan letaknya padahal ia sebagai isim dari lafal Yakun, sedangkan Khabar
yang seharusnya berada di akhir mendahuluinya; demikian itu karena demi menjaga
Fashilah atau kesamaan bunyi pada akhir ayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar