Surat Ke-32 : 30 Ayat
001. (Alif lam mim) hanya Allah sajalah yang mengetahui
arti dan maksud ayat ini.
002. (Turunnya Alkitab) yakni Alquran; Alkitab sebagai
mubtada (yang tidak ada keraguan) tidak ada hal yang diragukan (padanya) fiihi
sebagai khabar pertama (adalah dari Rabb semesta alam) rabbil'aalamiin sebagai
khabar kedua.
003. (Tetapi mengapa) (mereka mengatakan, "Dia
mengada-adakannya") yakni Muhammad? Tidak (sebenarnya Alquran itu adalah
kebenaran yang datang dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan) dengan Alquran
itu (kepada kaum yang belum) huruf maa bermakna nafi atau negatif (datang
kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka
mendapat petunjuk) dengan peringatanmu itu.
004. (Allahlah yang menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada di antara keduanya dalam enam hari) dimulai dari hari Ahad dan selesai
pada hari Jumat (kemudian Dia berkuasa di atas Arasy) kata Arasy menurut
terminologi bahasa artinya singgasana seorang raja, maksudnya kekuasaan yang
layak bagi kebesaran dan keagungan-Nya. (Tidak ada bagi kalian) hai orang-orang
kafir Mekah (selain daripada-Nya) yakni selain-Nya (seorang penolong pun) lafal
min waliyyin adalah isim daripada maa zaidah hanya ditambahi dengan huruf min
pada permulaannya. Makna yang dimaksud ialah tiada seorang penolong pun (dan
tidak pula seorang pemberi manfaat) yang dapat menolak azab Allah dari diri
kalian. (Maka apakah kalian tidak memperhatikan) hal ini, yang oleh karenanya kalian
mau beriman?
005. (Dia mengatur urusan dari langit ke bumi) selama
dunia masih ada (kemudian naiklah) urusan dan pengaturan itu (kepada-Nya dalam
suatu hari yang lamanya adalah seribu tahun menurut perhitungan kalian) di
dunia. Dan di dalam surah Al-Ma'arij ayat 4 disebutkan bahwa kadar masa itu
adalah lima puluh ribu tahun. Makna yang dimaksud ialah bahwa saat hari kiamat
bagi orang-orang kafir terasa begitu lama sekali karena sangat ngerinya.
Berbeda halnya dengan orang yang beriman, ia merasa seolah-olah hanya sebentar
saja bahkan waktunya terasa lebih pendek daripada satu salat fardu yang
dilakukannya di dunia. Demikianlah menurut keterangan yang dijelaskan di dalam
hadis.
006. (Yang demikian itu) yakni Yang Maha Pencipta dan
Yang Maha Mengatur itu (ialah Tuhan Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata)
yaitu apa yang gaib di mata makhluk-Nya dan apa yang nyata bagi makhluk-Nya
(Yang Maha Perkasa) Maha Kuat di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Penyayang)
kepada orang-orang yang taat kepada-Nya.
007. (Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan
sebaik-baiknya) kalau dibaca khalaqahu berarti fi'il madhi yang berkedudukan
sebagai sifat. Apabila dibaca khalqahu berarti sebagai badal isytimal (dan yang
memulai penciptaan manusia) yakni Nabi Adam (dari tanah).
008. (Kemudian Dia menjadikan keturunannya) anak cucunya
(dari sulalah) dari darah kental (yang berasal dari air yang lemah) yaitu air
mani.
009. (Kemudian Dia menyempurnakannya) menyempurnakan
penciptaan Adam (dan meniupkan ke dalam tubuhnya sebagian dari roh-Nya) yakni
Dia menjadikannya hidup dapat merasa atau mempunyai perasaan, yang sebelumnya
ia adalah benda mati (dan Dia menjadikan bagi kalian) yaitu anak cucunya
(pendengaran) lafal as-sam'a bermakna jamak sekalipun bentuknya mufrad (dan penglihatan
serta hati) (tetapi kalian sedikit sekali bersyukur) huruf maa adalah huruf
zaidah yang berfungsi mengukuhkan makna lafal qaliilan, yakni sedikit sekali.
010. (Dan mereka berkata) orang-orang yang ingkar akan
adanya hari berbangkit: ("Apakah bila kami telah lenyap di dalam tanah)
yakni kami telah hancur di dalamnya, misalnya kami telah menjadi debu yang
bercampur dengan tanah asli (kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang
baru?") kata tanya di sini mengandung makna ingkar; lafal ayat ini boleh
dibaca tahqiq dan boleh pula dibaca tashil. Maka Allah swt. berfirman: (Bahkan
mereka terhadap hari pertemuan dengan Rabbnya) yaitu hari berbangkit (adalah
orang-orang yang ingkar.)
011. (Katakanlah) kepada mereka: ("Malaikat maut
yang diserahi tugas untuk mencabut nyawa kalian akan mematikan kalian) yakni
akan mencabut nyawa kalian (kemudian hanya kepada Rabb kalianlah, kamu sekalian
akan dikembalikan") dalam keadaan hidup, maka kelak Dia akan membalas amal
perbuatan kalian.
012. (Dan jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang
berdosa itu) yakni orang-orang kafir (menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya)
karena merasa malu kepada-Nya, seraya mengatakan: ("Ya Rabb kami! Kami
telah melihat) apa yang telah kami ingkari sebelumnya, yaitu hari berbangkit
(dan mendengar) dari-Mu kebenaran rasul-rasul yang telah kami dustakan mereka
dahulu (maka kembalikanlah kami) ke dunia (kami akan mengerjakan amal saleh) di
dunia (sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin") mulai sekarang,
akan tetapi hal itu sama sekali tidak bermanfaat bagi mereka, dan mereka tidak
akan dikembalikan lagi ke dunia. Sebagai jawab dari lafal lau ialah niscaya
kamu melihat hal yang sangat mengerikan. Kemudian Allah berfirman pada ayat
selanjutnya:
013. (Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan
berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk baginya) sehingga ia memperoleh petunjuk
untuk beriman dan mengerjakan ketaatan atas kemauan sendiri (akan tetapi telah
tetaplah perkataan daripada-Ku) yaitu, ("Sesungguhnya akan Aku penuhi
neraka Jahanam itu dengan jin) maksudnya bangsa jin (dan manusia semuanya)
malaikat penjaga neraka mengatakan kepada mereka jika mereka dimasukkan ke
dalamnya.
014. (Maka rasakanlah oleh kalian) azab ini (disebabkan
kalian melupakan pertemuan dengan hari kalian ini) karena kalian tidak mau
beriman kepadanya (sesungguhnya Kami telah melupakan kalian pula) maksudnya
Kami tinggalkan kalian di dalam azab (dan rasakanlah siksa yang kekal) azab
yang abadi (disebabkan apa yang selalu kalian kerjakan") akibat dari kekafiran
dan kedustaan yang telah kalian kerjakan.
015. (Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada
ayat-ayat Kami) yakni Alquran (adalah orang-orang yang apabila diperingatkan)
dinasihati (dengan ayat-ayat Kami mereka menyungkur sujud dan bertasbih) seraya
(memuji Rabbnya) dengan mengucapkan kalimat, "Subhaanallaah wa
bihamdihi" (sedangkan mereka tidak menyombongkan diri) lantaran beriman
dan berlaku taat itu.
016. (Lambung mereka jauh) diri mereka jauh (dari tempat
tidurnya) dari tempat pembaringannya disebabkan mereka selalu melakukan salat
tahajud di malam hari (sedangkan mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa
takut) akan azab-Nya (dan penuh harap) akan rahmat-Nya (dan mereka menafkahkan
sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka) yaitu menyedekahkannya.
017. (Seorang pun tidak mengetahui apa yang
disembunyikan) apa yang tersembunyi (bagi mereka yaitu berupa bermacam-macam
nikmat yang menyedapkan pandangan mata) yakni nikmat-nikmat surga yang
menyenangkan hati mereka. Menurut suatu qiraat lafal ukhfiya dibaca ukhfii,
artinya apa yang Aku sembunyikan (sebagai balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan).
018. (Maka apakah orang-orang yang beriman sama seperti
orang yang fasik? Mereka tidak sama) maksudnya orang-orang mukmin dan orang-orang
fasik atau kafir itu tidak sama.
019. (Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal-amal saleh, maka bagi mereka surga tempat kediaman) arti kata nuzulan
asalnya adalah tempat yang disediakan untuk para tamu (sebagai pahala terhadap
apa yang telah mereka kerjakan.)
020. (Adapun orang-orang yang fasik) disebabkan kekafiran
mereka dan kedustaan yang mereka lakukan (maka tempat mereka adalah neraka.
Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan lagi ke
dalamnya dan dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu
kalian mendustakannya.")
021. (Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka
sebagian azab yang dekat) yakni azab di dunia, seperti dibunuh, ditawan,
ditimpa kekeringan dan paceklik serta dilanda wabah penyakit (selain) yakni
sebelum (azab yang lebih besar) yaitu azab di akhirat (mudah-mudahan mereka)
yaitu sebagian dari mereka yang masih ada (kembali) ke jalan yang benar, yaitu
beriman.
022. (Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang
telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya) yakni Alquran (kemudian ia
berpaling daripadanya?) Yaitu tidak ada seorang pun yang lebih aniaya
daripadanya. (Sesungguhnya Kami terhadap orang-orang yang berdosa) orang-orang
musyrik (akan mengadakan pembalasan.)
023. (Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa
Alkitab) yaitu kitab Taurat (maka janganlah kamu ragu-ragu) meragukan (untuk
bertemu dengan Musa) dan keduanya telah berjumpa pada malam Rasulullah saw.
diisrakan (dan Kami jadikan ia) Musa atau kitab Taurat (sebagai petunjuk) yaitu
pemberi petunjuk (buat Bani Israel.)
024. (Dan Kami jadikan di antara mereka itu
pemimpin-pemimpin) lafal ayat ini boleh dibaca tahqiq dan tashil (yang memberi
petunjuk) kepada manusia (dengan perintah Kami ketika mereka sabar) di dalam
memegang agama mereka dan sewaktu mereka menghadapi berbagai cobaan dari
musuh-musuh mereka. Menurut qiraat yang lain dibaca limaa shabaruu. (Dan adalah
mereka terhadap ayat-ayat Kami) yang menunjukkan kekuasaan dan keesaan Kami
(orang-orang yang meyakini.)
025. (Sesungguhnya Rabbmu Dialah yang memberikan
keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka
perselisihkan padanya) yakni perkara agama.
026. (Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka,
berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan) maksudnya
apakah tidak jelas bagi orang-orang kafir Mekah, bahwasanya Kami telah banyak
membinasakan umat-umat sebelum mereka disebabkan kekafirannya (sedangkan mereka
sendiri berjalan) lafal ayat ini berkedudukan sebagai hal atau kata keterangan
keadaan bagi dhamir lahum (di tempat-tempat kediaman mereka itu) sewaktu mereka
mengadakan perjalanan ke negeri Syam dan negeri-negeri lainnya, yakni apakah
mereka tidak mengambil pelajaran daripadanya. (Sesungguhnya yang demikian itu
terdapat tanda-tanda) yang menunjukkan akan kekuasaan Kami. (Maka apakah mereka
tidak mendengarkan) dengan pendengaran yang penuh perhatian dan mau menerima
apa yang didengarnya?
027. (Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya
Kami menghalau awan yang mengandung air ke bumi yang tandus) yakni bumi yang
tidak ada tumbuh-tumbuhan padanya (lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu
tanam-tanaman yang daripadanya dapat makan binatang-binatang ternak mereka dan
mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?) hal tersebut sehingga
menuntun mereka untuk mengetahui, bahwa Kami mampu untuk mengembalikan mereka
hidup kembali sesudah mereka mati nanti.
028. (Dan mereka bertanya) kepada orang-orang yang
beriman ("Bilakah kemenangan itu) datang bagi kalian atas kami (jika
kalian memang orang-orang yang benar?")
029. (Katakanlah, "Pada hari kemenangan itu) yaitu
pada hari turunnya azab atas mereka (tidak berguna bagi orang-orang kafir iman
mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh") ditangguhkan supaya mereka
dapat bertobat atau meminta maaf.
030. (Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah)
saat turunnya azab atas mereka (sesungguhnya mereka juga menunggu)mu, kapan
kamu mati atau terbunuh, sehingga mereka bebas darimu. Ayat ini diturunkan
sebelum ada perintah Allah swt. untuk memerangi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar