Surat Ke-81 : 29 Ayat
001. (Apabila matahari digulung) dilipat dan sinarnya menjadi lenyap.
002. (Dan apabila bintang-bintang berjatuhan) menukik berjatuhan ke bumi.
003. (Dan apabila gunung-gunung dihancurkan) dilenyapkan dari muka bumi dan
menjadi debu yang beterbangan.
004. (Dan apabila unta-unta yang bunting) unta-unta yang sedang bunting
(ditinggalkan) dibiarkan begitu saja tanpa penggembala atau tanpa diperah
susunya, karena mereka disibukkan oleh peristiwa yang dahsyat, sehingga mereka
lupa akan segala-galanya. Sesungguhnya unta yang sedang bunting itu merupakan
harta yang paling berharga di kalangan mereka.
005. (Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan) yakni dikumpulkan
sesudah dibangkitkan; dimaksud untuk diadakan pembalasan hukum kisas; sebagian
di antara mereka mengkisas sebagian yang lain, kemudian setelah selesai,
menjadi tanah semuanya.
006. (Dan apabila lautan dinyalakan) lafal ini dapat dibaca Sujjirat, dan
Sujirat, artinya dinyalakan sehingga
lautan itu menjadi api.
007. (Dan apabila ruh-ruh dipertemukan) dengan jasadnya masing-masing.
008. (Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup) karena takut
tercela mempunyai anak perempuan dan takut jatuh miskin (ditanya) untuk
menjelek-jelekkan pelakunya.
009. (Karena dosa apakah dia dibunuh) dibaca Qutilat karena mengisahkan
suatu dialog, jawab bayi-bayi perempuan itu; kami dibunuh tanpa dosa.
010. (Dan apabila catatan-catatan) yakni, catatan-catatan amal perbuatan
(dibuka) dapat dibaca Nusyirat dan Nusysyirat; artinya dibuka dan dibeberkan.
011. (Dan apabila langit dilenyapkan) yakni dicabut dari tempatnya
sebagaimana dicabutnya kulit domba.
012. (Dan apabila Jahim) yaitu neraka (dinyalakan) apinya dibesarkan; dapat
dibaca Su''irat dan Su'irat.
013. (Dan apabila surga didekatkan) didekatkan dan diperlihatkan kepada
calon-calon penghuninya supaya mereka masuk ke dalamnya. Jawab dari Idzaa pada
awal surat ini beserta lafal-lafal lainnya yang di'athafkan kepadanya ialah:
014. (Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui) artinya setiap jiwa akan
mengetahui waktu terjadinya hal-hal tersebut, yaitu hari kiamat (apa yang telah
dikerjakannya) yaitu perbuatan baik dan perbuatan buruknya.
015. (Sungguh, Aku bersumpah) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah (dengan
bintang-bintang)
016. (yang beredar dan yang terbenam) yang dimaksud adalah bintang-bintang
yang lima, yaitu: Uranus, Yupiter, Mars, Venus dan Pluto. Takhnusu artinya
kembali beredar pada garis edarnya ke belakang, terlihat bintang-bintang itu
berada di akhir garis edarnya, lalu kembali ke belakang yaitu tempat semula.
Lafal Taknisu artinya yang masuk ke dalam kandangnya; maksudnya bintang-bintang
tersebut terbenam ke tempat biasa terbenamnya.
017. (Dan demi malam apabila hampir meninggalkan gelapnya) maksudnya,
hampir berpisah dengan kegelapannya, atau pergi meninggalkan kegelapannya.
018. (Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing) yakni mulai
menampakkan sinarnya hingga menjadi terang-benderang siang hari.
019. (Sesungguhnya ia) yakni Alquran itu (benar-benar firman Allah yang
dibawa oleh utusan yang mulia) yakni, dimuliakan oleh Allah, dia adalah
malaikat Jibril. Lafal Al-Qaul dimudhafkan kepada lafal Rasuulin karena Al-Qaul
atau firman itu dibawa turun olehnya.
020. (Yang mempunyai kekuatan) yang sangat kuat (di sisi Yang mempunyai
'Arasy) yakni Allah swt. (dia mempunyai kedudukan yang tinggi) lafal 'Inda Dzil
'Arsyi berta'alluq kepada lafal ayat ini. Jelasnya, dia mempunyai kedudukan
tinggi di sisi Allah Yang mempunyai Arasy.
021. (Yang ditaati di sana) yakni dia ditaati oleh semua malaikat yang di
langit (lagi dipercaya) untuk menurunkan wahyu.
022. (Dan teman kalian itu sekali-kali bukanlah) yakni Nabi Muhammad saw.
Di'athafkan kepada lafal Innahuu hingga seterusnya (orang yang gila)
sebagaimana yang kalian tuduhkan kepadanya.
023. (Dan sesungguhnya dia telah melihatnya) yakni, Nabi Muhammad saw.
telah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya (di ufuk yang terang) yang
jelas yaitu, di ketinggian ufuk sebelah timur.
024. (Dan bukanlah dia) Nabi Muhammad saw. (terhadap perkara yang gaib) hal-hal
yang gaib berupa wahyu dan berita dari langit (sebagai seseorang yang dituduh)
membuat-buatnya, ini berdasarkan qiraat yang membacanya Zhaniin dengan memakai
huruf Zha. Menurut suatu qiraat dibaca Dhaniin dengan memakai huruf Dhadh;
artinya seorang yang bakhil untuk menerangkannya, lalu karenanya ia mengurangi
sesuatu daripada wahyu dan berita dari langit tersebut.
025. (Dan dia itu bukanlah) yakni, Alquran itu (perkataan setan) artinya
hasil curiannya (yang terkutuk) yang dirajam.
026. (Maka ke manakah kalian akan pergi?) maksudnya jalan apakah yang
kalian tempuh untuk ingkar kepada Alquran dan berpaling daripadanya?
027. (Tiada lain) tidak lain (Alquran itu hanyalah peringatan) atau
pelajaran (bagi semesta alam) yakni, manusia dan jin.
028. (Yaitu bagi siapa di antara kalian yang mau) lafal ayat ini
berkedudukan menjadi Badal dari lafal Al-'Aalamiina dengan mengulangi huruf
Jarr-nya (menempuh jalan yang lurus) yaitu mengikuti perkara yang hak.
029. (Dan kalian tidak dapat menghendaki) menempuh jalan yang hak itu
(kecuali apabila dikehendaki Allah, Rabb semesta alam) barulah kalian dapat
menempuh jalan itu. Lafal Al-'Aalamiina artinya mencakup semua makhluk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar