Surat Ke-114 : 6 Ayat
001. (Katakanlah, "Aku berlindung kepada Rabb manusia) Yang
menciptakan dan Yang memiliki mereka; di sini manusia disebutkan secara khusus
sebagai penghormatan buat mereka; dan sekaligus untuk menyesuaikan dengan
pengertian Isti'adzah dari kejahatan yang menggoda hati mereka.
002. (Raja manusia.)
003. (Sesembahan manusia) kedua ayat tersebut berkedudukan sebagai Badal
atau sifat, atau 'Athaf Bayan, kemudian Mudhaf Ilaih. Lafal An-Naas disebutkan
di dalam kedua ayat ini, dimaksud untuk menambah jelas makna.
004. (Dari kejahatan bisikan) setan; setan dinamakan bisikan karena
kebanyakan godaan yang dilancarkannya itu melalui bisikan (yang biasa
bersembunyi) karena setan itu suka bersembunyi dan meninggalkan hati manusia
bila hati manusia ingat kepada Allah.
005. (Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia) ke dalam kalbu
manusia di kala mereka lalai mengingat Allah.
006. (Dari jin dan manusia") lafal ayat ini menjelaskan pengertian
setan yang menggoda itu, yaitu terdiri dari jenis jin dan manusia, sebagaimana
yang dijelaskan dalam ayat lainnya, yaitu melalui firman-Nya, "yaitu
setan-setan dari jenis manusia dan dari jenis jin." (Q.S. Al-An'am, 112)
Atau lafal Minal Jinnati menjadi Bayan dari lafal Al-Waswaasil Khannaas,
sedangkan lafal An-Naas di'athafkan kepada lafal Al-Waswaas. Tetapi pada garis
besarnya telah mencakup kejahatan yang dilakukan oleh Lubaid dan anak-anak
perempuannya yang telah disebutkan tadi. Pendapat pertama yang mengatakan bahwa
di antara yang menggoda hati manusia adalah manusia di samping setan, pendapat
tersebut disanggah dengan suatu kenyataan, bahwa yang dapat menggoda hati
manusia hanyalah bangsa jin atau setan saja. Sanggahan ini dapat dibantah pula,
bahwasanya manusia pun dapat pula menggoda manusia lainnya, yaitu dengan cara
yang sesuai dengan keadaan dan kondisi mereka sebagai manusia. Godaan tersebut
melalui lahiriah, kemudian merasuk ke dalam kalbu dan menjadi mantap di
dalamnya, yaitu melalui cara yang dapat menjurus ke arah itu. Akhirnya hanya
Allah sajalah Yang Maha Mengetahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar