Banyak kritikus mengatakan bahwa Nabi Muhammad (SAW) sendiri bukanlah pengarang Alquran tetapi ia belajar dan / atau menjiplak dari sumber lain atau dari manusia sebelumnya atau ayat-ayat Kitab Suci agama lain.
1. MUHAMMAD belajar Alquran dari pandai besi romawi yang beragama Kristen
Beberapa musyrik menuduh Nabi belajar Al Qur'an dari seorang pandai besi Roma, yang beragama Kristen yang tinggal di pinggiran Mekah. Nabi dulunya sering pergi dan melihatnya bekerja. Satu ayat dari Alquran cukup untuh membantah fitnah ini
Al Qur'an mengatakan dalam Surah An-Nahl bab 16 ayat 103:
" Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa `Ajam, sedang Al Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang.." [Al-Qur'an 16:103]
Bagaimana bisa seseorang yang bahasa ibunya adalah bahasa asing dan dapat berbicara sedikit dan Bahasa Arab yang tidak fasih menjadi sumber Alquran yang Bahasa Arabnya murni, fasih, dan bagus? Percaya bahwa Pandai besi tersebut mengajarkan Al-qur’an kepada Nabi adalah sama dengan percaya bahwa imigran Cina ke Inggris, yang tidak tahu fasih berBahasa Inggris, mengajarkan Shakespeare.
2. MUHAMMAD (SAW) mempelajarinya dari WARAQA - KELUARGA Khadijah (RA)
Hubungan Muhammad (SAW) dengan cendikiawan Yahudi dan Kristen sangat terbatas. Yang paling terkenal. Hubungan dengan cendikiawan Kristen yang kenal kepada Muhammad SAW adalah orang tua yang buta bernama Waraqa bin Naufal yang masih keluarga dari istri pertama Nabi yaitu Khadijah (ra). Meskipun dari keturunan Arab, Waraqa beragama Kristen dan sangat paham dengan ayat-ayat Perjanjian Baru. Nabi bertemu dia hanya dua kali, pertama ketika Waraqa telah menyembah Kakbah (sebelum Muhammad SAW menjadi nabi) dan dia mencium nabi dengan kasih sayang (pen-Nabi Masih kecil pada perjumpaan pertama); kesempatan kedua adalah ketika Nabi pergi untuk memenuhi Waraqa setelah menerima wahyu yang pertama. Waraqa meninggal tiga tahun kemudian dan wahyu terus turun sampai 23 tahun. Adalah menggelikan kalau menganggap bahwa Waraqa adalah sumber dari isi Al Qur'an.
3. Agama Muhammad berdiskusi dengan orang-orang Yahudi dan Kristen
Memang benar bahwa Nabi dulu berdiskusi agama dengan orang-orang Yahudi dan Kristen tetapi diskusi itu berlangsung di Madinah hanya lebih dari 13 tahun setelah wahyu Alquran diturunkan. Tuduhan bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen adalah sumber Al-Qur’an adalah sesat, karena dalam diskusi ini Nabi Muhammad (SAW) telah melakukan peran sebagai guru dan seorang ulama saat mengundang mereka untuk memeluk agama Islam dan menunjukkan bahwa mereka menyimpang dari ajaran Monoteisme(pen-satu tuhan) yang benar. Beberapa dari orang-orang Yahudi dan Kristen ini kemudian masuk Islam.
4. Muhammad belajar Alquran yang dari Orang Yahudi dan Kristen yang ia temui di luar Arab
Semua catatan sejarah yang ada menunjukkan bahwa Muhummad (SAW) hanya melakukan tiga perjalanan ke luar Makkah sebelum kenabian-Nya :
i. Pada usia 6 tahun ia didampingi ibunya ke Madinah.
ii. Antara usia 9 dan 12, ia didampingi pamannya Abu Thalib yang berdagang ke Syria.
iii. Pada usia 25 dia memimpin kafilah dagang Khadija ke Syria.
memerlukan imaginasi yang tinggi untuk menganggap bahwa Alquran adalah hasil pertemuan dan diskusi dengan orang-orang Yahudi atau Kriste dari salah satu dari tiga perjalanan di atas.
5. Alasan logis untuk membuktikan bahwa nabi tidak belajar Alquran dari orang-orang Yahudi atau Kristen
i. Hari-hari kehidupan Nabi adalah bagaikan sebuah buku yang terbuka yang semua orang dapat melihatnya. Bahkan ada wahyu turun berbunyi meminta masyarakat untuk memberikan Nabi (SAW) hak privasi di rumahnya. Jika Nabi (keluar rumah) dan bertemu orang-orang , nabi langsung menyampaikan wahyu tersebut, tidak menyimpannya atau menunggu waktu yang lama.
ii. Yang sangat menonjol adalah Para Bangsawan Quraisy yang mengikuti Nabi dan menerima Islam adalah manusia yang cerdas dan bijak yang akan dengan mudah melihat sesuatu yang mencurigakan tentang cara Nabi membawa kan wahyu kepada mereka – semenjak masa kenabiannya ini telah berlangsung selama 23 tahun. (pen-dan mereka yang cerdas itu tidak pernah melihat yang mencurigakan dari diri nabi)
iii. Musuh-musuh Nabi lebih dekat kepadanya (selalu mengawasinya)untuk menemukan bukti pernyataan mereka bahwa Muhammad SAW adalah seorang munafik namun mereka tidak dapat menunjukkan satu bukti bahwa Nabi memiliki pertemuan rahasia dengan orang-orang Yahudi dan Kristen.
iv. Sulit dipercaya oleh setiap manusia bahwa pengarang Alquran akan menerima situasi dimana dia tidak menerimah upah apapun untuk meng-asli-kan Al-Qur’an (pen-Al-Qur’an memang asli, bukan di-asli-kan).
Dengan demikian, secara historis(catatan sejarah) dan logis tidak dapat membuktikan bahwa sumber Alquran adalah manusia.
6. MUHAMMAD (SAW) adalah buta huruf
Teori bahwa Muhummad (SAW) penulis Alquran atau mengkopi dari sumber lain dapat disangkal oleh satu fakta sejarah bahwa Muhammad SAW adalah buta huruf.
Allah sendiri bersaksi dalam Alquran
Dalam Surah Al-Ankabut(29) ayat 48
"Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Qur'an) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata (kamu pernah membaca dan menulis), sesungguhnya ragulah orang yang mengingkari (mu).." [Al-Qur'an 29:48]
Allah (swt) mengetahui bahwa banyak yang akan meragukan keaslian Al Qur'an dan akan menganggapnya berasal dari Muhummad (SAW). Oleh karena itu Allah yang Maha Bijaksana memilih nabi yang terakhir dan penutup segala nabi adalah 'Ummi', yaitu buta huruf, sehingga pembicara yang sombong tidak akan memiliki sedikit pun pembenaran untuk meragukan Nabi. Tuduhan Musuh-musuhnya bahwa Nabi menyalin Alquran dari sumber-sumber lain ,diceritakan semuanya dalam bahasa yang indah dan memiliki makna yang dalam , bahkan kebohongan ini telah mengurangi orang-orang yang kafir dan sinis kepada nabi.
Allah kembali di dalam Alquran Surah Bab 7 Al A'raf ayat 157:
" (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi (buta huruf) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil …. "
ramalan nabi yang akan datang adalah Nabi (SAW) yang buata hurf disebutkan di dalam Injil dalam kitab Yesaya (29) ayat 12 :
"Dan Kitab suci diberikan kepadanya yang tidak pernah belajar."
[Yesaya 29:12]
Al Qur'an membuktikan tidak kurang dari empat tempat yang berbeda, Nabi (SAW) telah disebutkan buta huruf. Juga disebutkan dalam Surah A'raf(7) ayat 158 dan dalam Surah Al-Jumu'ah (62) ayat 2.
7. Injil berbahasa Arab belum ada
Injil Berbahasa arab belum ada pada saat Nabi Muhammad (SAW). PErtama kali Injil berbahasa Arab muncul adalah Kitab Perjanjian Lama diterbitkan R. Saadias Gaon tahun 900 Masehi - lebih dari 250 tahun setelah kematian Nabi yang kami cintai. Terakhir Injil berbahasa Arab diterbitkan adalah Kitab Perjanjian Baru diterbitkan oleh Erpenius di tahun 1616 Masehi - sekitar seribu tahun setelah kematian Nabi
8. Persamaan dalam Alquran dan Injil dikarenakan sumber yang sama
Persamaan antara Alquran dan Injil tidak langsung berarti bahwa kitab terakhir menyalin dari kitab sebelumnya. Bahkan ia memberikan bukti bahwa keduanya berdasarkan sumber yang sama. semua ayat-ayat Tuhan datang dari sumber yang sama – dari satu Tuhan yang sama. Ada kitab suci yang telah diubah oleh manusia yang diperkenalkan oleh Yahudi dan Kristen dan Kitab Suci agama lain yang lebih tua yang telah mereka ubah keasliannya, ada beberapa daerah yang masih bebas dari perubahan ini dan karena itulah timbul banyak agama.
Memang benar ada beberapa yang sama persisi antara Alquran dan Injil tetapi ini tidak cukup untuk menuduh Muhummad (SAW) mengkompilasi atau menyalin dari Injil. Logika yang sama juga akan berlaku untuk ajaran agama Kristen dan Yahudi dan dapat saja dengan salah orang mengatakan Yesus (AS) bukanlah Nabi (pen-Allah melarang mengatakan ini, karena Yesus memang nabi) dan bahwa ia hanya menyalin dari Perjanjian Lama.
Persamaan di antara kedua kitab menandakan sebuah sumber yang sama adalah satu Tuhan dan kelanjutan dari ajaran dasar dari monoteisme dan bukan lah berarti bahwa nabi yang baru telah menjiplak dari nabi yang sebelumnya.
Jika seseorang mencontek selama ujian dia pasti tidak akan menulis di lembar jawaban nya bahwa ia telah mencontek dari tetangga atau Bapak xyz. Muhammad Nabi (SAW) karena menghormati dan memberikan penghargaan kepada semua nabi sebelumnya (semoga Allah SWT merahmati mereka). Alquran juga menyebutkan berbagai ayat-ayat yang diberikan oleh Allah swt untuk nabi yang berbeda. (pen-jika nabi Muhammad SAW mengkopi ia tidak akan mencantumkan nabi lain dalam Al-Qur’an)
9. Muslims percaya pada TAURAT, ZABOOR, INJIL dan Alquran
Empat Wahyu Allah (swt) yang disebut dalam Alquran yaitu Taurat, Zabur, Injeel dan Al Qur'an.
Taurat, yaitu wahyu yang diberikan Allah SWT kepada Musa (AS) atau Moses (AS).
Zabur, yaitu wahyu yang Allah SWT diberikan kepada Daud (AS) atau David (AS).
Injil, yaitu wahyu yang diberikan Allah SWT kepada Isa (AS) atau Yesus (AS).
'Al-Qur'an', dan Kitab terakhir dan penutup wahyu yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Penutup dan Terakhir, Muhammad (SAW).
Al-Qur’an adalah sebuah artikel iman bagi setiap Muslim untuk beriman kepada semua Nabi Allah dan semua ayat-ayat Allah. akan tetapi, zaman sekarang injil mempunyai Perjanjian lama yang mempunyai lima surat yang berisi Kitab Musa(Taurah) dan Kitab Zabur(Daud). Dan Perjanjian Baru mepunyai 4 surat, perjanjian baru ini adalah surah Taurah, Zabur atau Injil, yang tidak sesuai dengan Al Qur'an. Kitab-kitab ini (perjanjian baru atau perjanjian lama) sebagian berisi Firman Allah SWT tapi kitab-kitab ini tidak murni, tidak akurat dan tidak memiliki wahyu yang lengkap yang diberikan kepada nabi-nabi tersebut
Qur’an menceritakan semua Nabi Allah SWT yang berbeda sebagai satu saudara; semua nabi memiliki misi yang sama dan ajaran yang sama. Karenanya, asas utama ajaran agama tidak boleh bertentangan, walaupun , misi-misi tersebut berbeda-beda karena sumber misi ini adalah satu yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah. Inilah alasan mengapa Alquran mengatakan perbedaan yang ada antara berbagai agama tidak tanggung jawab para nabi, tetapi dari pengikut nya yang lupa bagian dari yang telah diajarkan, dan selanjutnya, salah tafsir dan merubah isi Kitab Suci. Al Qur'an itu tidak dapat dianggap sebagai sebuah kitab yang bersaing dengan ajaran Musa, Isa dan nabi-nabi yang lain. Sebaliknya, Al-Qur’an membenarkan, menyelesaikan dan menyempurnakan ajaran mereka yang telah mereka ajarkan.
Nama lain untuk Alquran adalah ' Furqan' yang berarti pembanding antara yang benar dan yang salah, dan berdasarkan Alquran yang kita dapat mengetahui isi Kitab Suci sebelumnya yang benar-benar Firman Allah SWT
10. Perbandingan Ilmiah antara Alquran dan Injil
Jika anda sekilas melihat Injil dan Alquran Anda dapat menemukan beberapa poin yang terlihat sama persis di keduanya, tetapi ketika Anda menganalisa nya, Anda akan menyadari adanya perbedaan 'kapur dan keju'(pen-yang tipis tapi berarti) di antara mereka . Hanya berdasarkan detil sejarah , sulit bagi seseorang yang tidak paham dengan agama Kristen atau Islam untuk membuat keputusan Kitab Suci mana yang benar, namun jika Anda memverifikasi kedua Kitab Suci berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Anda akan Anda menyadari mana yang benar.
a. Penciptaan Alam dalam di Enam Hari
Seperti dikatakan di Injil, di buku Kitab Kejadian Bab Satu, semesta ini diciptakan dalam enam hari dan setiap hari didefinisikan sebagai dua puluh empat jam. Meski Al Qur'an menyebutkan bahwa alam semesta telah dibuat dalam enam 'Ayyaams',' Ayyaam 'adalah jamak dari tahun; kata ini mempunyai dua arti: pertama, berarti dua puluh empat jam sehari yaitu 1 hari , dan kedua , Hal itu juga berarti tahap, atau periode atau epoch waktu yang sangat panjang.
Ketika Al Qur'an menyebutkan bahwa alam semesta dibuat dalam enam 'Ayyaams', itu merujuk kepada penciptaan langit dan bumi dalam enam masa panjang atau epochs; ilmuwan tidak keberatan untuk pernyataan ini. Penciptaan semesta terjadi dalam waktu miliar tahun, yang membuktikan kesalahan Injil atau menentang konsep Injil yang menyatakan bahwa penciptaan Alam Semesta adalah dalam waktu enam hari dan satu hari sama dengan dua puluh empat jam lamanya.
b. Matahari diciptakan setelah kejadian siang dan malam.
Injil mengatakan dalam bab 1, ayat 3-5, dari Kitab Kejadian bahwa kejadian siang dan malam diciptakan pada hari pertama penciptaan semesta oleh Allah. Cahaya yang beredar di jagad adalah hasil dari sebuah reaksi dalam bintang-bintan(pen-bintang adalah sumber cahaya) , bintang(matahari) tersebut diciptakan menurut Injil (Kejadian bab 1 ayat 14 hingga 19) pada hari keempat. Sangat tdk masuk akal untuk menyebutkan siang dan malam telah dibuat pada hari pertama Penciptaan bila sumber cahaya nya dibuat tiga hari kemudian. Selain itu kejadian siang dan malam sebagai patokan dari satu hari hanya mungkin setelah bumi diciptakan dan berotasi kepada matahari. Bertentangan dengan Injil tentang masalah ini, Alquran tidak memberikan urutan penciptaan yang tidak ilmiah. Oleh karena itu adalah sebuah omong kosong mengatakan bahwa Nabi Muhummad (SAW) menyalin ayat yang berkenaan dengan penciptaan alam semesta dari Injil termasuk urutan yang fantastic dan tidak masuk akal ini.
c. Penciptaan Matahari, Bumi dan Bulan
Menurut Injil, Kitab Kejadian, bab 1, ayat 9-13, bumi diciptakan pada hari ketiga, dan ayat-ayat 14 hingga 19 mengatakan bahwa matahari dan bulan diciptakan pada hari keempat. Bumi dan bulan mempunyai cahaya, seperti yang kita tahu, cahaya itu berasal dari bintang asli yaitu matahari. Oleh karena itu untuk menempatkan penciptaan matahari dan bulan sesudah penciptaan bumi adalah bertentangan dengan ilmu tentang pembentukan tata surya. (pen-seharusnya matahari diciptakan lebih dahulu dibandingkan bumi)
d. Tumbuhan diciptakan pada hari ketiga dan Matahari diciptakan pada hari keempat
Menurut Injil, Kitab Kejadian, bab 1, ayat 11-13, tumbuhan telah dibuat pada hari ketiga bersama dengan biji (benih), rumput, tanaman dan pohon-pohon; dan selanjutnya ayat 14-19, matahari telah dibuat pada hari keempat. Bagaimana ilmu pengetahuan menerima ini bahwa tumbuhan telah muncul sebelum kehadiran matahari, seperti telah dinyatakan di dalam Injil?
Jika Nabi Muhummad (SAW) memang pengarang Al Qur'an dan telah menyalin isinya dari Injil, bagaimana dia mengatur isi Al-Qur’an untuk menghindari kesalahan isi injil yang factual ini? Al Qur'an tidak berisi pernyataan apapun yang tidak sesuai dengan fakta ilmiah.
e. Matahari dan Bulan keduanya memancarkan cahaya
Menurut Injil ,matahari dan bulan memancarkan cahaya sendiri. Dalam Kitab Kejadian, bab 1, ayat 16 mengatakan, "Dan Allah menjadikan dua cahaya; cahaya yang besar untuk menguasai siang, dan cahaya kecil untuk menguasai malam".
Ilmu pengetahun memberitahu kita menyatakan bahwa bulan tidak memiliki cahaya. Ini membenarkan konsep Alquran bahwa bulan adalah cahaya pantulan. Pikirkan 1400 tahun yang lalu, Muhummad Nabi (SAW) mengkoreksi kesalahan ilmiah di Injil dan kemudian menyalinnya ayat-ayat setelah dikoreksi ke dalam Al-Qur’an adalah hal yang mustahil.
11. Adam (AS), manusia pertama , tinggal 5.800 tahun lalu
Seperti dikatakan di silsilah Yesus Kristus yang dikatakan dalam Injil, dari manusia pertama Nabi Adam (AS), ke Ibrahim kemudian ke Yesus, Adam muncul di bumi sekitar 5800 tahun yang lalu:
i. 1948 Tahun antara Adam (AS) dan Ibrahim (AS)
ii. Sekitar 1800 tahun antara Ibrahim (AS) dan Yesus (AS)
iii. Sekitar 2000tahun Yesus (AS) jarak sampai hari ini
Angka-angka membingungkan karena jika menurut kalender yahudi bahwa Nabi Adam AS tinggal di bumi sekitar 5800 tahun yang lalu.(pen,2000+1800+1948)
Terdapat cukup bukti dari sumber arkeologi dan antropologi yang memperkirakan manusia pertama di bumi ini hadir puluhan ribu tahun yang lalu dan tidak 5800 tahun lalu sebagaimana yang dikatakan oleh Injil.
Al Qur'an memang berbicara tentang Adam (SAW) sebagai manusia pertama di bumi tetapi ia tidak menyertakan tanggal dan masa hidupnya di dunia, tidak seperti Injil - apa yang Injil katakan ini benar-benar bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
12. Nuh (AS) dan banjir
Injil menerangkan mengenai banjir di Kejadian ayat 6, 7 dan 8 menunjukkan bahwa hujan menyeluruh diseluruh dunia dan menghancurkan segala sesuatu yang hidup di bumi, kecuali yang tinggal dengan Nuh (AS) dalam kapal itu. Gambaran menunjukkan kejadian ini berlangsung 1656 tahun setelah penciptaan Adam (AS) atau 292 tahun sebelum kelahiran Ibrahim, di saat Nuh (AS) berusia 600 tahun. Dengan demikian banjir mungkin terjadi dalam abad ke 21 atau 22 sebelum Masehi.
cerita Banjir ini, dikatakan dalam Injil, bertentangan dengan ilmu pengetahuan dari sumber Arkeologi yang mengatakan bahwa dinasti mesir ke 11 and dinasti ke Tiga Babilonia telah ada walaupun tanpa warga sipil dan aturan hukum, yang mungkin terjadi di abad 21 sebelum Masehi. Ini menentang Injil, cerita bahwa seluruh dunia telah terbenam air saat banjir. Berbeda dengan ini, Alquran menceritakan kisah Nuh dan banjir tidak bertentangan dengan bukti ilmiah atau data arkeologi; pertama, Alquran tidak menunjukkan spesifik tanggal atau tahun terjadinya peristiwa itu, dan kedua, menurut Alquran banjir tidak menghancurkan semua kehidupan di bumi. Bahkan Alquran secara khusus menyebutkan bahwa banjir adalah kejadian lokal dan hanya berkisar pada Kaum Nuh saja.
Sangat tdk masuk akal untuk menganggap bahwa Nabi Muhmmad (SAW) telah meminjam cerita banjir dari Injil dan memperbaiki kesalahannya sebelum menyebutkan dalam Alquran.
13. Musa (As) dan Kematian Fir ‘aun
Kisah Musa (AS) dan Kematian Firaun sangat sama dalam Alquran dan Injil. Kedua Kitab Suci setuju bahwa Firaun tenggelam ketika ia mencoba untuk mengejar Musa (AS) yang memimpin seluruh bangsa Israel yang membelah air sehingga mereka bisa menyebrang. Alquran memberikan tambahan sepotong informasi dalam Surah Yunus ke 10 ayat 92:
"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami." [Al-Qur'an 10:92]
Dr Maurice Bucaille, setelah melakukan penelitian membuktikan bahwa meskipun Ramses II diketahui telah menganiaya orang Israel menurut Injil, sebenarnya dia meninggal saat Musa (AS) berlindung di Median. Putera Ramses II, Merneptah putra pengganti nya berhasil menjadi Firaun(raja) adalah Fir’aun yang mati tenggelam. Pada 1898, mumi tubuh Merneptah ditemukan di lembah Wilayah Mesir. Pada 1975, Dr Maurice Bucaille dengan dokter lain mendapat izin untuk memeriksa Mumi dari Merneptah, hasil temuan membuktikan bahwa mungkin Merneptah mati tenggelam lalu ada kejutan keras secara tiba-tiba pada saat tenggelam. Dengan demikian ayat Alquran mengatakan Kami akan menyimpan tubuhnya sebagai tanda, telah terpenuhi oleh tubuh firaun disimpan di kamar mumi Royal di Museum Mesir di Kairo.
Ayat Alquran Ini yang memaksa Dr Maurice Bucaille, yang mulanya Kristen kemudian, belajar Al Qur'an. Dia kemudian menulis buku 'Injil, Alquran dan Ilmu Pengetahuan', dan mengakui bahwa pengarang Alquran tidak dapat orang lain selain Allah sendiri. Dengan demikian ia masuk Islam.
14. Alquran adalah Kitab dari Allah
Ini bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa Alquran tidak disalin dari Injil, tetapi bahwa Alquran adalah Furqaan – “Pembeda” yang benar dan yang salah dan harus digunakan untuk menganalisis bagian mana dari Injil yang memang Asli Firman Allah.
Al Qur'an itu sendiri bersaksi dalam Surah Sajda ke 32 ayat 1 hingga 3
” Alif Laam Miim.Turunnya Al Qur'an yang tidak ada keraguan padanya, (adalah) dari Tuhan semesta alam. Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya". Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.. " [Al-Qur'an 32:1-3]
<<<<<<K E M B A L I <<<<<<
<<<<<<K E M B A L I <<<<<<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar