Salib itu kebodohan, Kristen itu kekeliruan dalam sejarah..

Tuhan ganjil apa yang disembah umat Kristiani. Bagaimana mungkin ALLAH yang wujud, qidam, baqa', mukhalafatuhu lilhawadith, qiamuhu binafsih, sama', basar, kalam, kaunuhu sami'an, kaunuhu basiran, kaunuhu mutakalliman, wahdaniat, qudrat, iradat, ilmu, hayat, kaunuhu qadiran, kaunuhu muridan, serta kaunuhu hayyan itu bisa nuzul menjadi manusia yang adam, haduth, fana juga mumathalatuhu lilhawadith? Bagaimana mungkin Tuhan pencipta semesta dan maha esa itu menjadi manusia, yaitu Yesus yang mati di kayu salib (Kaunuhu ajizan bahkan al-maut). Bagamana mungkin ada sesuatu yang 100 % Tuhan dan 100% manusia. Gila, irasional, ide ini pastilah melawan dalil aqli dan naqli!



tidak..tidak ..akal kita tidak bisa menerima begitu saja...ajaran Kristiani itu kafir, mereka pastilah tidak mengenal Alloh yang benar...dari mana ide aneh itu?

Tetapi maaf, ide ini bukan dari manusia. Idenya dari DIA. Pemikiran DIA di luar pemikiran kita. Kita saja masih bingung bagaimana memahami cahaya yang sekaligus gelombang tapi sekaligus juga materi, cahaya bahkan adalah keduanya.



Kenapa Tuhan yang begitu maha kuasa itu mau menjadi begitu hina, ganjil dan aneh seperti itu? But it happenned in history! Dia nuzul menjadi makhluk, menjadi manusia yang bisa mati. Ngapain harus seperti itu. Entahlah, kita tidak mengerti kenapa seperti itu. Lagipula kenapa kita harus mengerti. Memahaminya kita bisa gila, tapi tidak menerimanya kita bisa mati. Dan saya memilih kehidupan, karena dia berkata: Akulah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan, Tak seorangpun datang ke surga tanpa melalui aku...Waduh betapa ucapan yang memastikan!

Tidak ilmiah? Memang! Dikatakan dalam injil salib adalah kebodohan bagi orang yang tidak percaya..




Secara sains, manusia mati dan diuraikan kembali menjadi atom-atom, orang lain atau setidaknya makhluk lain akan mendaur ulangnya lagi...betapa akhir yang sia-sia...ngapain dia harus dilahirkan? Aku lebih baik bisa hidup kembali, tak perduli apakah itu akan benar seperti itu. Aku mau hidup kembali dan masuk surga untuk selama-lamanya. Aku mau menerima pribadi yang mengasihiku itu...aku mau menerima Yesus Kristus...



Bagaimana kalau ide itu salah? Lebih baik percaya bahwa surga itu ada, karena kalau benar kita bisa tahu surga itu benar, tapi kalau pun salah ya kita akan berakhir seperti makhluk hidup lainnya: tidak ada surga. Jadi apa ruginya untuk percaya...

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” [Ar Rahman:26-27]



Hai para filsuf yang mencari-cari kebijaksanaan, hai para orang gelisah yang mencari-cari jati dirimu, yang mengais-ngais kebenaran di tong sampah, kebenaran itu tidak ada di dunia ini, DIA ada di sana...atau di hatimu kalau kau menerima Kristus...

Betapa sia-sianya kau berfilsafat, betapa sia-sianya kau hidup...kembalilah ke shirotol mustaqin itu...




Hai para filsuf, sholatlah kamu sebelum kau disholatkan kelak...

Ambil keputusan hari ini, jangan tunda-tunda lagi...



Kamu belon tentu hidup besok, hari kemarin juga sudah berlalu...hari esok juga belon pasti.