AL-HIJR


Surat Ke-15 : 99 Ayat



001. (Alif laam raa) hanya Allahlah yang mengetahui maksudnya. (Ini) ayat-ayat ini (adalah sebagian dari ayat-ayat kitab) Alquran; idhafat di sini mengandung makna min yang berarti sebagian (yaitu Alquran yang memberi penjelasan) yang memenangkan perkara yang hak atas perkara yang batil. Lafal ayat ini diathafkan kepada lafal sebelumnya dengan ditambah sifat.


002. (Sering kali) dapat dibaca rubbamaa dan rubamaa (berkeinginan) mengharapkan (orang-orang yang kafir itu) kelak di hari kiamat, yaitu sewaktu diperlihatkan kepada mereka keadaan diri mereka dan keadaan kaum Muslimin (seandainya mereka menjadi orang-orang muslim) lafal rubba menunjukkan makna littaktsir/sering, karena sesungguhnya mereka sering kali mengharapkan hal tersebut. Akan tetapi menurut pendapat lain menunjukkan makna littaqlil, artinya sedikit, karena sesungguhnya kengerian-kengerian pemandangan di hari kiamat membuat mereka terkejut dengan sangat, sehingga mereka tidak sadar untuk berharap seperti itu melainkan hanya dalam masa yang sedikit.


003. (Biarkanlah mereka) biarkanlah orang-orang kafir itu, hai Muhammad (makan dan bersenang-senang) di dunia mereka ini (dan dilalaikan) disibukkan (oleh angan-angan kosong) dengan dipanjangkan umur mereka dan lain-lainnya sehingga mereka lupa daratan akan iman (maka kelak mereka akan mengetahui) akibat daripada perbuatan mereka. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah untuk memerangi mereka.

004. (Dan Kami tiada membinasakan) huruf min adalah zaidah (sesuatu negeri pun) yang dimaksud adalah para penduduknya (melainkan ada baginya ketentuan) masa (yang telah ditetapkan) yang terbatas untuk pembinasaan mereka.


005. (Tiada yang dapat mendahului) huruf min adalah zaidah (suatu umat pun akan ajalnya, dan tiada pula yang dapat mengundurkannya) menangguhkan saat ajalnya dari waktu yang telah ditentukan oleh Allah.

006. (Dan mereka berkata) yaitu orang-orang kafir Mekah kepada Nabi saw. ("Hai orang yang diturunkan Adz-Dzikru kepadanya!) yakni Alquran, menurut perkiraan (Sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.")

007. ("Mengapa tidak) (kamu datangkan malaikat kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar?") di dalam ucapanmu itu yang mengatakan, bahwa kamu adalah seorang nabi, dan Alquran ini dari sisi Allah?


008. Allah berfirman (Kami tidak menurunkan) dan menurut suatu qiraat dibaca tanazzalu dengan membuang salah satu huruf ta-nya (malaikat melainkan dengan benar) untuk membawa azab (dan tiadalah mereka ketika itu) sewaktu malaikat turun dengan membawa azab (diberi tangguh) ditangguhkan azabnya.


009. (Sesungguhnya Kamilah) lafal nahnu mentaukidkan atau mengukuhkan makna yang terdapat di dalam isimnya inna, atau sebagai fashl (yang menurunkan Adz-Dzikr) Alquran (dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya) dari penggantian, perubahan, penambahan dan pengurangan.

010. (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu) beberapa rasul (kepada umat-umat) golongan-golongan (terdahulu.)


011. (Dan tidak) sekali-kali (datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya) sebagaimana kaummu memperolok-olokkanmu. Ayat ini dimaksudkan untuk menghibur hati Nabi saw.


012. (Demikianlah Kami memasukkannya) artinya seperti itulah gambarannya bila Kami memasukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa ingkar dan memperolok-olokkan (ke dalam hati orang-orang yang berdosa) yaitu orang-orang kafir Mekah.

013. (Mereka tidak beriman kepadanya) kepada Nabi saw. (dan sesungguhnya telah berlalu sunatullah terhadap orang-orang yang dahulu) artinya kebiasaan yang dilakukan oleh Allah swt. terhadap orang-orang yang tidak beriman, yaitu mengazab mereka disebabkan perbuatan dusta mereka terhadap nabi-nabi mereka. Orang-orang kafir Mekah pun akan mengalami hal yang serupa.

014. (Dan seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari pintu-pintu langit, lalu mereka terus-menerus padanya) pada pintu tersebut (dalam keadaan naik) selalu naik.


015. (Tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya benar-benar telah dikaburkan) telah ditutup (pandangan kami bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir.") seolah-olah tampak hal itu di mata kami secara ilusi.

016. (Dan sesungguhnya Kami menciptakan gugusan bintang-bintang di langit) yang berjumlah dua belas, yaitu: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces. Bintang-bintang tersebut merupakan garis-garis peredaran daripada tujuh bintang yang beredar, yaitu Mars mempunyai garis edar pada bintang Aries dan bintang Scorpio; Venus mempunyai garis edar pada bintang Taurus dan bintang Libra; Utarid mempunyai garis edar pada bintang Gemini dan bintang Virgo; bulan mempunyai garis edar pada bintang Cancer; matahari mempunyai garis edar pada bintang Leo; Jupiter mempunyai garis edar pada bintang Sagitarius dan Pisces; Saturnus mempunyai garis edar pada bintang Capricorn dan Aquarius (dan Kami telah menghiasi langit itu) dengan bintang-bintang yang gemerlapan (bagi orang-orang yang memandang.)


 017. (Dan Kami menjaganya) dengan meteor-meteor (dari tiap-tiap setan yang terkutuk) yang terlaknat.


018. (Akan tetapi) tetapi (setan yang mencuri-curi berita yang dapat didengar) yang menyadapnya (maka ia pasti dikejar oleh semburan api yang terang) yakni bintang yang menyala terang dan dapat membakar atau menembus atau membuatnya cacat.

019. (Dan Kami telah menghamparkan bumi) telah membuatnya terbentang (dan Kami menjadikan padanya gunung-gunung) yang kokoh dan tegak supaya jangan bergerak-gerak mengguncangkan penduduknya (dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran) yang telah ditentukan secara pasti.


020. (Dan Kami telah menjadikan untuk kalian di muka bumi keperluan-keperluan hidup) berupa buah-buahan dan biji-bijian (dan) Kami jadikan pula untuk kalian (makhluk-makhluk yang kalian sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya) yaitu berupa hamba-hamba sahaya, binatang-binatang dan berbagai macam jenis ternak; hanya Allahlah yang memberi rezeki kepada mereka.


021. (Dan tiada) tidak ada (sesuatu pun melainkan pada sisi Kamilah khazanahnya) huruf min adalah zaidah; yang dimaksud adalah kunci-kunci perbendaharaan segala sesuatu itu (dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran-ukuran yang tertentu) sesuai dengan kepentingan-kepentingannya.

022. (Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengumpulkan awan) menggiring mendung sehingga terkumpul lalu penuh dengan air (lalu Kami turunkan dari langit) dari mendung itu (air) air hujan (kemudian Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kalian yang menyimpannya) artinya, bukanlah kalian yang menyimpannya dengan upaya tangan kalian.


023. (Dan sesungguhnya benar-benar Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami pula yang mewarisi) yang tetap hidup dan mewarisi semua makhluk.


024. (Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu daripada kalian) yaitu makhluk-makhluk yang terdahulu sejak Nabi Adam (dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian) orang-orang yang akan datang kemudian hingga hari kiamat.

025. (Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang akan menghimpunkan mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Bijaksana) di dalam pekerjaan-Nya (lagi Maha Mengetahui.) tentang makhluk-Nya.

026. (Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) yaitu Nabi Adam (dari tanah liat kering) tanah liat kering yang apabila diketuk akan terdengar daripadanya suara melenting (yang berasal dari lumpur hitam) tanah liat yang hitam (yang diberi bentuk) diubah bentuknya.


027. (Dan jin) maksudnya biangnya jin, yaitu iblis (Kami telah menciptakan sebelumnya) sebelum Nabi Adam diciptakan (dari api yang sangat panas) yaitu api yang sama sekali tidak berasap dan dapat menembus pori-pori.


028. (Dan) ingatlah (ketika Rabbmu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering yang berasal dan lumpur hitam yang diberi bentuk).


029. (Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya) telah merampungkan bentuknya (dan Aku telah meniupkan) maksudnya telah mengalirkan (ke dalam tubuhnya roh ciptaan-Ku) sehingga ia menjadi hidup; diidhafatkannya lafal ruuh kepada-Nya sebagai penghormatan kepada Adam (maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud) yaitu sujud penghormatan dengan cara membungkuk.

030. (Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama) di dalam ayat ini terdapat dua taukid, yaitu lafal kulluhum dan lafal ajma'uuna.


031. (Kecuali iblis) dia adalah biangnya jin yang dahulu hidup di antara para malaikat (ia enggan) menolak untuk (ikut bersama-sama malaikat yang sujud itu.")

032. (Allah berfirman) Maha Tinggi Allah ("Hai iblis! Apa sebabnya kamu) apa yang menyebabkan kamu enggan (tidak mau) huruf laa adalah zaidah (ikut sujud bersama-sama mereka yang sujud itu?")


033. (Berkata iblis, "Aku sekali-kali tidak akan sujud) tidak layak bagiku untuk sujud (kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk.")


034. (Allah berfirman, "Keluarlah dari surga) menurut suatu pendapat dari langit (karena sesungguhnya kamu terkutuk.") terusir.


035. (Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat) sampai hari pembalasan


036. (Berkata iblis, "Ya Rabbku! Kalau begitu maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari dibangkitkan.") nya manusia

037. (Allah berfirman, "Kalau begitu, maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh).

038. (sampai hari suatu waktu yang telah ditentukan.") yaitu sampai tiupan sangkakala yang pertama.

039. (Iblis berkata, "Ya Rabbku! Oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat) artinya disebabkan Engkau telah menetapkan aku sesat; huruf ba pada lafal bimaa adalah bermakna qasam, sedangkan jawabnya ialah (pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik di muka bumi ini) terhadap perbuatan-perbuatan maksiat (dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya).


040. (Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka") yakni orang-orang yang beriman.


041. (Berfirmanlah Allah) swt. ("Inilah jalan yang lurus; kewajiban Akulah memeliharanya")

042. (Sesungguhnya hamba-hamba-Ku) yang beriman (tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka) kamu tidak mempunyai kekuatan (kecuali) hanyalah (orang-orang yang mengikut kalian; yaitu orang-orang yang sesat) yakni orang-orang kafir.


043. (Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar tempat yang telah dijanjikan kepada mereka semuanya) yaitu kepada orang-orang yang mengikutimu.


044. (Jahanam itu mempunyai tujuh pintu) tujuh lapis (Tiap-tiap pintu) daripadanya (adalah untuk segolongan di antara mereka bagian) yakni jatah (yang tertentu).


045. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada di dalam surga) kebun-kebun surga (dan mata air-mata air) yang mengalir di dalamnya.

046. Dan dikatakan kepada mereka ("Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera) dengan perasaan yang aman dari setiap hal yang menakutkan. Atau masuklah ke dalamnya dengan bersalam artinya, bersalamlah lalu masuklah (lagi aman") dari setiap hal-hal yang mengerikan.


047. (Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka) maksudnya semua perasaan dengki (sedangkan mereka merasa bersaudara) lafal ikhwaanan ini menjadi hal tentang keadaan mereka (duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan) kalimat ayat ini pun menggambarkan tentang keadaan mereka; artinya sebagian dari mereka tidak melihat kepada tengkuk sebagian yang lain karena tempat duduk mereka saling berhadap-hadapan.

048. (Mereka tidak merasa lelah di dalamnya) tidak pernah merasa penat (dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya) untuk selama-lamanya.


049. (Kabarkanlah) beritakanlah, hai Muhammad (kepada hamba-hamba-Ku bahwa sesungguhnya Akulah Yang Maha Pengampun) terhadap orang-orang mukmin (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka yang beriman.



050. (Dan bahwa sesungguhnya azab-Ku) terhadap orang-orang yang durhaka (adalah azab yang sangat pedih) sangat menyakitkan.


051. (Dan kabarkanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim) yaitu malaikat-malaikat yang berjumlah dua belas malaikat, atau sepuluh malaikat, atau tiga malaikat yang salah satu di antara mereka adalah malaikat Jibril.


052. (Ketika mereka masuk ke tempatnya, lalu mereka mengucapkan, "Salam.") mereka mengucapkan lafal itu. (Berkata Ibrahim) ketika disuguhkan hidangan makanan kepada mereka, akan tetapi mereka tidak memakannya ("Sesungguhnya kami merasa takut kepada kalian.") yakni merasa ngeri.


053. (Mereka berkata, "Janganlah kamu merasa takut) merasa ngeri terhadap kami (sesungguhnya kami) adalah utusan-utusan Rabbmu (memberi kabar gembira kepadamu dengan kelahiran seorang anak laki-laki yang akan menjadi orang yang alim.") anak yang mempunyai ilmu yang banyak, yaitu Nabi Ishak, seperti yang telah kami sebutkan dalam surah Hud.

054. (Berkata Ibrahim, "Apakah kalian memberi kabar gembira kepadaku) dengan melahirkan seorang anak (padahal usiaku telah lanjut) kalimat ini menjadi hal; artinya padahal usia tua telah kualami (maka dengan cara manakah) dengan cara apakah (terlaksananya berita gembira seperti apa yang kalian katakan itu?") Istifham di sini mengandung makna takjub.

055. (Mereka berkata, "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar) dengan sungguh-sungguh (maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa.") putus harapan.


056. (Ibrahim berkata, "Tiada) tidak ada (orang orang berputus asa) dapat dibaca yaqnithu dan yaqnathu (dari rahmat Rabbnya melainkan orang-orang yang sesat.") yakni orang-orang kafir.


057. (Berkata pula Ibrahim, "Apakah urusan kalian) yakni kepentingan kalian (hai para utusan?").


058. (Mereka menjawab, "Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa) orang-orang kafir, yang dimaksud adalah kaum Nabi Luth, untuk membinasakan mereka.


059. (Kecuali Luth dan pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka-semuanya) karena mereka adalah orang-orang yang beriman.

060. (Kecuali istrinya, kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal.") bersama orang-rang kafir lainnya yang tertimpa azab.

061. (Maka tatkala datang kepada kaum Luth) yang dimaksud adalah Nabi Luth (para utusan itu).

062. (Ia berkata) kepada para utusan itu ("Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang tidak dikenal.")


063. (Para utusan menjawab, "Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa apa yang mereka) yakni kaummu (mendustakannya.") mereka meragukan tentangnya; subjek yang dimaksud adalah azab.


064. ("Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang yang benar.") di dalam pengakuan kami ini.


065. (Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu dan ikutilah mereka dari belakang) berjalanlah kamu di belakang keluargamu (dan janganlah seorang pun di antara kalian menoleh ke belakang) supaya ia tidak melihat besarnya azab yang menimpa mereka (dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepada kalian) yaitu negeri Syam.

066. (Dan telah Kami putuskan) telah Kami wahyukan (kepada Luth perkara itu) yaitu (bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh) lafal mushbihiin menjadi hal; artinya pembinasaan mereka dilakukan pada waktu subuh.


067. (Dan datanglah penduduk kota) yaitu kota Sodom yang para penduduknya adalah kaum Nabi Luth; mereka datang sewaktu mendengar bahwa di dalam rumah Nabi Luth terdapat beberapa laki-laki tampan yang masih muda-muda, mereka adalah para malaikat itu (dengan gembira) lafal yastabsyiruun menjadi hal, artinya keadaan mereka sangat gembira sekali dengan kedatangan para tamu itu, karena mereka berniat untuk melampiaskan nafsu homonya terhadap tamu-tamu itu.


068. (Ia berkata) yakni Nabi Luth ("Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kalian memberi malu kepadaku.")

069. ("Dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kalian membuat aku terhina.") dengan niat kalian yang ingin melampiaskan nafsu homo kalian terhadap mereka itu.


070. (Mereka berkata, "Bukankah kami telah melarangmu dari menerima manusia?") yakni menerima mereka sebagai tamumu.


071. (Luth berkata, "Inilah putri-putriku, jika kalian hendak berbuat,") untuk melampiaskan nafsu syahwat kalian, oleh sebab itu maka kawinilah mereka. Lalu Allah berfirman:


072. ("Demi umurmu) khithab atau pembicaraan ini ditujukan kepada Nabi saw.; artinya demi hidupmu (sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan atau kesesatan") yakni mereka bergelimang di dalam kesesatannya.

073. (Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur) oleh suara keras malaikat Jibril (ketika matahari akan terbit).

074. (Maka Kami jadikan bagian atasnya) yakni bagian atas kota mereka (terbalik ke bawah) malaikat Jibril mengangkatnya ke langit kemudian menjatuhkannya dalam keadaan terbalik ke tanah (dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras) yaitu tanah liat yang dibakar dengan api.


075. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (benar-benar terdapat tanda-tanda) yang menunjukkan kepada keesaan Allah (bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda) bagi orang-orang yang mau memperhatikannya kemudian mau mengambilnya sebagai pelajaran.


076. (Dan sesungguhnya kota itu) yaitu kota kaum Nabi Luth (benar-benar terletak di jalan yang masih tetap dilalui manusia) yakni jalan yang masih dipakai oleh orang-orang Quraisy untuk menuju ke negeri Syam; jalan itu masih tetap ada; mengapa mereka tidak mau menjadikannya sebagai pelajaran?

077. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda) yakni pelajaran-pelajaran (bagi orang-orang yang beriman).


078. (Dan sesungguhnya) lafal in adalah bentuk takhfif daripada inna (adalah penduduk Aikah itu) yang terkenal dengan pohon-pohonnya yang subur dan rindang, terletak di dekat kota Madyan, dan mereka adalah kaum Nabi Syuaib (benar-benar kaum yang zalim) disebabkan mereka mendustakan Nabi Syuaib.


079. (Maka Kami membalas perbuatan mereka itu) yaitu membinasakan mereka dengan musim panas yang sangat (Dan sesungguhnya kedua kota itu) yaitu kota kaum Nabi Luth dan kota kaum Nabi Syuaib (benar-benar terletak di jalan umum) yakni jalan raya (yang terang) jelas; mengapa kalian hai penduduk Mekah tidak mau mengambil pelajaran daripadanya?

080. (Dan sesungguhnya penduduk kota Al-Hijr telah mendustakan) Al-Hijr, nama sebuah lembah yang terletak di antara kota Madinah dan negeri Syam; tempatnya kaum Tsamud (rasul-rasulnya) mereka mendustakan nabi mereka yaitu Nabi Saleh, hal ini berarti sama saja dengan mendustakan rasul-rasul lainnya, karena sesungguhnya ajaran yang disampaikan oleh para rasul itu pada hakikatnya sama, yaitu ajaran tauhid.


081. (Dan Kami telah mendatangkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami) melalui seekor unta betina tetapi mereka selalu berpaling daripadanya) tidak mau memikirkan tentangnya.

082. (Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu yang didiami dengan aman.)

083. (Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi) pada waktu subuh.

084. (Maka tidak dapat menolong) tidak dapat menolak (mereka) daripada azab (apa yang telah mereka usahakan) yaitu berupa bangunan-bangunan benteng dan harta benda yang mereka miliki dan mereka kumpulkan itu.


085. (Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang) setiap orang akan menemukan pembalasan amal perbuatannya (maka maafkanlah) hai Muhammad kaummu (dengan cara yang baik) berpalinglah engkau dari mereka tanpa dibarengi dengan rasa menggerutu; akan tetapi ayat ini dinasakh oleh ayat yang memerintahkan memerangi mereka.


086. (Sesungguhnya Rabbmu, Dialah Yang Maha Pencipta) segala sesuatu (lagi Maha Mengetahui) segala sesuatu.


087. (Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) Nabi saw. telah bersabda bahwa yang dimaksud adalah surah Al-Fatihah. Demikianlah menurut riwayat yang dikemukakan oleh Bukhari dan Muslim; surah Al-Fatihah dinamakan demikian karena selalu dibaca berulang-ulang dalam setiap salat (dan Alquran yang agung).

kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan) maksudnya terhadap berbagai macam kemewahan hidup (di antara mereka, dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka) jika mereka tidak beriman (dan berendah dirilah kamu) bersikap lembutlah kamu (terhadap orang-orang yang beriman.)


089. (Dan katakanlah, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan) tentang azab Allah supaya jangan menimpa kalian (yang menjelaskan.") artinya yang jelas peringatannya.


090. (Sebagaimana Kami telah menurunkan) azab (kepada orang-orang yang membagi-bagi kitab Allah) yaitu Yahudi dan Nasrani.


091. (Yaitu orang-orang yang telah menjadikan kitab bacaan) yaitu kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka (terbagi-bagi) menjadi beberapa bagian; mereka beriman terhadap sebagiannya dan ingkar terhadap sebagian yang lainnya. Menurut pendapat orang lain dikatakan, yang dimaksud dengan mereka adalah orang-orang yang menguasai jalan-jalan yang menuju ke Mekah dengan maksud untuk menghalang-halangi manusia masuk Islam. Sebagian dari mereka mengatakan tentang Alquran, bahwa Alquran itu adalah sihir; sebagian lainnya mengatakan, Alquran adalah peramal; sedangkan sebagian yang lainnya lagi mengatakan, bahwa Alquran adalah syair.

092. (Maka demi Rabbmu, Kami pasti akan menanyai mereka semuanya) dengan pertanyaan yang bernada mengejek.

093. (Tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.)


 094. (Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan) hai Muhammad (segala apa yang diperintahkan kepadamu) untuk melakukannya, artinya sampaikanlah secara terang-terangan dan laksanakanlah dengan rutin (dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik) ayat ini diturunkan sebelum diperintahkan untuk berjihad.

095. (Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada kejahatan orang-orang yang memperolok-olokkan) kamu, Kami akan membinasakan masing-masing dari mereka dengan malapetaka. Mereka yang memperolok-olokkan ialah Walid bin Mughirah, Ashi bin Wa'il, Addi bin Qais, Aswad bin Abdul Mutthalib dan Aswad bin Abdu Yaghuts.


096. (Yaitu orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah) kalimat ayat ini berkedudukan menjadi sifat. Akan tetapi menurut suatu pendapat dianggap sebagai mubtada, oleh karena mengandung makna syarat, maka khabarnya dimasuki huruf fa, yaitu (maka mereka kelak akan mengetahui) akibat-akibat perbuatannya itu.

097. (Dan sungguh) lafal qad menunjukkan makna littahqiq (Kami telah mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka katakan) yaitu disebabkan perolok-olokkan dan pendustaan mereka itu.
098. (Maka bertasbihlah) seraya (memuji Rabbmu) artinya katakanlah subhaanallaah wa bihamdihi (dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud) yakni orang-orang yang mendirikan salat.

099. (Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini) yaitu ajal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar