Surat Ke-64 : 18
Ayat
001. (Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi) artinya, semuanya memahasucikan Dia. Huruf lam pada lafal lillaahi adalah
zaidah. Dan dalam ungkapan ayat ini dipakai huruf maa, hal ini tiada lain karena
memprioritaskan yang mayoritas (hanya Allah lah yang mempunyai semua kerajaan
dan
semua puji-pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
002. (Dialah Yang menciptakan kalian maka di antara kalian ada yang
kafir dan di antara kalian ada yang beriman) menurut asal kejadiannya, kemudian
Dia mematikan kalian, lalu Dia menghidupkan kalian dalam keadaan seperti itu.
(Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan).
003. (Dia menciptakan langit dan bumi dengan, tujuan, yang benar. Dia
membentuk rupa kalian dan dibaguskan-Nya rupa kalian itu) karena Dia telah
menjadikan bentuk Bani Adam dalam bentuk yang paling baik dan rupa yang paling
bagus (dan hanya kepada-Nyalah kembali).
004. (Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi,
dan mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalian nyatakan. Dan
Allah Maha Mengetahui segala isi hati) semua rahasia dan keyakinan yang
terpendam di dalamnya.
005. (Apakah belum datang kepada kalian) hai orang-orang kafir Mekah
(berita) atau cerita (tentang orang-orang kafir dahulu? Maka mereka telah
merasakan akibat yang buruk dari perbuatan mereka) yaitu hukuman di dunia
sebagai pembalasan dari kekafiran mereka (dan bagi mereka) di akhirat nanti
(azab yang pedih) yang menyakitkan.
006. (Yang demikian itu) atau azab di dunia itu (adalah karena
sesungguhnya) dhamir yang terdapat dalam lafal annahu adalah dhamir sya'n (telah
datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa keterangan-keterangan
yang nyata) hujah-hujah yang jelas yang menunjukkan kepada keimanan (lalu mereka
berkata, "Apakah manusia) yang dimaksud adalah jenisnya (yang akan memberi
petunjuk kepada kami?" Lalu mereka ingkar dan berpaling) dari keimanan (dan
Allah tidak memerlukan) keimanan mereka. (Dan Allah Maha Kaya) dari makhluk-Nya
(lagi Maha Terpuji) dalam perbuatan-perbuatan-Nya.
007. (Orang-orang yang kafir menduga, bahwa sesungguhnya) mereka. Lafal
An di sini adalah bentuk Takhfif dari Anna sedangkan yang menjadi Isimnya tidak
disebutkan, yakni sesungguhnya mereka (sekali-kali tidak akan dibangkitkan.
Katakanlah, "Memang demi Rabbku, benar-benar kalian akan dibangkitkan, kemudian
akan diberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan." Yang demikian
itu adalah mudah bagi Allah).
008. (Maka berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya dan cahaya)
yakni Alquran (yang telah Kami turunkan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kalian kerjakan).
009. Ingatlah (hari yang di waktu itu Allah mengumpulkan kalian pada
hari pengumpulan) yakni hari kiamat (itulah hari ditampakkannya
kesalahan-kesalahan) maksudnya orang-orang mukmin pada hari itu memperoleh
keuntungan yang besar dari orang-orang kafir, karena orang-orang mukmin
mengambil tempat-tempat tinggal dan istri-istri mereka di surga, seandainya
mereka beriman. (Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan mengerjakan amal
saleh niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya)
menurut suatu qiraat lafal yukaffir dan yudkhilhu dibaca nukaffir dan nudkhilhu
(ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Itulah keberuntungan yang besar).
010. (Dan orang-orang yang kafir mendustakan ayat-ayat Kami) yakni
Alquran (mereka itulah penghuni-penghuni neraka. Dan itulah seburuk-buruk tempat
kembali) yakni neraka itu.
011. (Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali
dengan izin Allah) atau dengan kepastian-Nya. (Dan barang siapa yang beriman
kepada Allah) melalui ucapannya, bahwa musibah itu datang atas kepastian
dari-Nya (niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada kalbunya) untuk bersabar di
dalam menghadapinya. (Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu).
012. (Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, jika kalian
berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul Kami hanyalah menyampaikan, amanat
Allah, dengan terang) yakni secara jelas.
013. (Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Dan hendaklah
orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah saja).
014. (Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istri
kalian dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian, maka
berhati-hatilah kalian) janganlah kalian menaati mereka sehingga menyebabkan
kalian ketinggalan tidak mau melakukan perbuatan yang baik, seperti berjihad dan
berhijrah. Karena sesungguhnya latar belakang turunnya ayat ini adalah karena
menaatinya (dan jika kalian meaafkan) mereka yang telah memperlambat kalian
untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, karena alasan bahwa mereka merasa
berat berpisah dengan kalian (dan tidak memarahi serta mengampuni, mereka, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).
015. (Sesungguhnya harta kalian dan anak-anak kalian hanyalah cobaan)
bagi kalian yang melupakan kalian dari perkara-perkara akhirat (dan di sisi
Allah lah pahala yang besar) maka janganlah kalian lewatkan hal ini, karena
kalian sibuk dengan harta benda dan anak-anak kalian.
016. (Maka bertakwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian)
ayat ini memansukh firman-Nya, "Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya." (Q.S. Ali Imran 102) (dan dengarlah) apa yang telah diperintahkan
kepada kalian, dengan pendengaran yang dibarengi dengan rasa menerima apa yang
kalian dengar (serta taatlah) kepada Allah (dan nafkahkanlah) di jalan ketaatan
(nafkah yang baik untuk diri kalian) lafal khairan berkedudukan menjadi khabar
dari lafal yakun yang keberadaannya diperkirakan, dan sekaligus menjadi jawab
dari amar, yakni niscaya pahalanya buat diri kalian sendiri. (Dan barang siapa
yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang
beruntung) orang-orang yang memperoleh keberuntungan.
017. (Jika kalian meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik)
seumpamanya kalian mengeluarkan sedekah dengan hati yang tulus ikhlas (niscaya
Allah melipatgandakannya kepada kalian) menurut suatu qiraat dibaca yudha``afhu
lakum. Dilipatgandakan pembalasannya mulai dari sepuluh kali lipat hingga sampai
tujuh ratus kali lipat, dan bahkan lebih dari itu (dan mengampuni kalian) apa
yang dikehendaki-Nya. (Dan Allah Maha Pembalas jasa) artinya selalu memberikan
balasan amal ketaatan (lagi Maha Penyantun) dalam siksaan-Nya terhadap perbuatan
maksiat.
018. (Yang Mengetahui yang gaib) yang tersembunyi (dan yang nyata) yang
terang-terangan (Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana)
dalam perbuatan dan tindakan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar