ESA itu bukan TIGA

Ada 2 makna pokok kata "Esa" atau "Satu", yaitu:
I. Makna ke-berapa-an
Makna ke-berapa-an menjawab pertanyaan "Ada berapa Ilah (Tuhan)?" Dan pertanyaan "Ada berapa Allah?"
Ada berapa Ilah (Tuhan)? Esa (satu)
αλλ ημιν εις θεος ο πατηρ εξ ου τα παντα και ημεις εις αυτον
all Emin is theos ho Pater eks U tap anta kay EMIS is auton
Namun untuk kita hanya ada satu Ilah (Tuhan) saja, yaitu 'Sang Bapa' yang dariNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup. (1 Korintus 8: 6a)
Dalam artikel sebelumnya telah dibahas makna kata kias " Bapa ", juga telah dibahas bahwa kata kias "Bapa" itu merujuk pada Allah . Ini sesuai dengan yang tertulis dalam 1 Korintus 8:4
Περι της βρωσεως ουν των ειδωλοθυτων οιδαμεν οτι ουδεν ειδωλον εν κοσμω και οτι ουδεις θεος ετερος ει μη εις
peri tes brōseōs un ton īdōlothutōn oydamen hoti ūden īdōlon en kosmo kai hoti ūdīs theos heteros I Me his
Tentang hal makan daging persembahan berhala, kita tahu: "Tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Ilah (Tuhan) selain Allah yang Esa ". (1 Korintus 8: 4)
Ada berapa Allah? Esa (satu)
Αυτη δε εστιν η αιωνιος ζωη ινα γινωσκωσιν σε τον μονον αληθινον θεον και ον απεστειλας ιησουν χριστον
Hawtē de estin he aiōnios zoe ina ginōskōsin se ton monon alēthinon theon kai hon apestīlas iēsūn khriston
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunyaAllah yang benar / sejati, dan mengenal Isa Al Masih yang telah Engkau utus. (Injil, Yohanes 17:3)
Arti kata "Esa (satu)" dalam makna ke-berapa-an adalah:
  1. Tidak ada yang seperti Allah
    זִכְרוּ רִאשֹׁנוֺת מֵעוֺלָם כִּי אָנֹכִי אֵל וְאֵין עוֺד אֱלֹהִים וְאֶפֶס כָּמוֺנִי:
    zi k ərû ri'šōnô t me `olam ki 'ano k î 'El wəên `ô d 'Elohim wə'efes kāmônî.
    Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwa Akulah Allah dan tidak ada lagi Ilah (Tuhan) yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku. (Yesaya 46: 9)
    Dari ayat ini, kita bisa mengetahui bahwa terjemahan ayat dalam Kejadian 1:26 bukanlah "... menurut gambar dan rupa kita", melainkan "... menurut peta dan teladan Kami".
  2. Tidak ada yang berada di sisi Allah
    כֹּה - אָמַר יְהוָה גֹּאֲלֶךׇ וְיֹצֶרְךׇ מִבָּטֶן אָנֹכִי יְהוָה עֹשֶׂה כֹּל נֹטֶה שָׁמַיִם לְבַדִּי רֹקַע הָאָרֶץ מִי אִתִּי:
    Koh-'āmar YHWH gō'ále k ā wəyōs  er k ā mibbāten 'ano k î YHWH `ōśeh kol nōteh šāmayim ləvadî rōqa` hā'āres  mi 'iti
    Beginilah firman ALLAH Penebusmu yang membentuk engkau sejak dari kandungan:
    "Akulah ALLAH yang menjadikan segala sesuatu, yang sendirian membentangkan langit (dan) yang membentangkan bumi. Siapakah yang mendampingi Aku? "(Yesaya 44:24)
    כֹּה אָמַר יהוה יְגִיעַ מִצְרַיִם וּסְחַר - כּוּשׁ וּסְבָאִים אַנְשֵׁי מִדָּה עָלַיִ  יַֽעֲבֹרוּ וְלָ  יִֽהְיוּ אַַֽחֲרַיִ  יֵלֵכוּ בַּזִּקִּים יַֽעֲבֹרוּ וְאֵלַיִ  יִשְׁתַּֽחֲווּ אֵלַיִ  יִתְפַּלָּלוּ אַ  בָ  אֵל וְאֵין עוֹד אֶפֶס אֱלֹהִים: (ישעיה מה : יד)

    Beginilah ALLAH berfirman:
    "Hasil bumi Mesir dan segala laba Etiopia dan orang-orang Syeba yang bertubuh tinggi akan pindah kepadamu dan menjadi milikmu, mereka akan berjalan dengan dirantai, sujud kepadamu, dan membujukmu, katanya: 'Hanya di tengah-tengahmu ada Allah dan tidak ada yang lain; tidak ada Ilah (Tuhan) di samping Dia! '"(Yesaya 45:14)
    Kalimat harfiah (denotatif) "Tidak ada Ilah (Tuhan) di samping Allah" (Yesaya 45:14) tidak bertentangan dengan kalimat kias "Isa Al Masih 'duduk / berdiri di sebelah kanan Allah'" (Injil Markus 16: 19c; Kis 7: 56). Sebabnya, frase "duduk / berdiri di sebelah kanan Allah" adalah ungkapan kias yang berarti: orang yang ditunjuk oleh Allah untuk menjadi Raja segala raja.Makna ungkapan kias ini diketahui dari posisi tahta raja Daud yang berada di sebelah kanan Baitul Maqdis (Bait Allah). Detil tentang hal ini nantinya akan dibahas pada topik tersendiri.
  3. II. Makna ke-bagaimana-an
    Makna ke-bagaimana-an menjawab pertanyaan "Bagaimana Allah itu?"
    Bagaimana Allah itu? Esa (satu)
    זִכְרוּ רִֽאשֹׁנוֹת מֵֽעוֹלָם כִּי אָֽֽנֹכִי אֵל וְאֵין עוֹד אֱלֹהִים וְאֶפֶס כָּמֽוֹנִי: (ישעיה מו: ט)
    Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwa Akulah Allah dan tidak ada lagi Ilah (Tuhan) yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku. (Yesaya 46: 9)
    Ayat tersebut menegaskan bahwa tidak ada yang seperti Allah. Apakah artinya? Artinya, karena tidak ada yang seperti Allah, maka makhluk ciptaan Allah pun tidak seperti Allah. So, jika makhluk ciptaan Allah tersusun dari materi-materi penyusun dan terdiri dari bagian-bagian ( spare parts ), maka Allah tidak tersusun dari materi-materi penyusun dan tidak pula terdiri dari bagian-bagian ( spare parts ). Inilah arti "Esa (satu)" dalam makna ke-bagaimana-an, yaitu bahwa Allah tidak tersusun dari materi-materi penyusun dan tidak terdiri dari bagian-bagian.
    Berikut beberapa contoh ayat yang menunjukkan bahwa Allah itu esa (satu):

    Torat Ulangan 6: 4
    שְׁמַע יִשְׂרָאֵל יהוה אֱלֹהֵינוּ יהוה אֶחָֽד:
    Dengarlah, wahai Israel, ALLAH adalah Ilah (Tuhan) kita. ALLAH itu Esa (satu).
    Torat Keluaran 20:3
    לֹֽא - יִהְיֶה לְ  אֱלֹהִים אֲהֵרִים עַל - פָּֽני:
    Jangan ada padamu ilah (Tuhan) lain di hadapanku
    Torat Ulangan 4:35
    אַתָּה הָרְאֵת לָדַעַת כִּי יהוה הוּא הָֽאֱלֹהִים אֵין עוֹד מִלְּבַדּוֹ:
    Kamu telah dibuat mengetahui bahwa YHWH (ALLAH) adalah Allah, tidak ada Ilah (Tuhan) selain Allah.

    Injil Markus 12:29ο δε ιησους απεκριθη αυτω οτι πρωτη πασων των εντολων ακουε ισραηλ κυριος ο θεος ημων κυριος εις εστιν
    ho de Iēsūs apekrithē auto hoti prōtē pasōn ton entolōn akue israel Kurios ho theos hēmōn Kurios his estin
    Jawab Yesus "Hukum yang paling utama adalah: Dengarkanlah, wahai Israel, Ilah (Tuhan) kita itu Allah, Allah itu Esa."

    Galatia 3: 20ο δε μεσιτης ενος ουκ εστιν ο δε θεος εις εστιν
    ho de mesitēs henos uk estin ho de theos his estin
    Seorang perantara bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah itu satu (Esa).
    Yakobus 2: 19συ πιστευεις οτι ο θεος εις εστιν καλως ποιεις και τα δαιμονια πιστευουσιν και φρισσουσιν
    su pisteusīs hoti ho theos his estin kalōs poiīs kai ta daimonia pestyuūsin kai frissūsin
    Kamu percaya bahwa hanya ada satu Allah Yang Esa saja? Itu baik, dan setan-setan pun percaya hal itu dan mereka gemetar ketakutan karena hal itu.
    ‎‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar