Dibawah ini debat saya di sebuah Milis : debat_islam-kristen
Tgl 7 ~ 12 Feb 2009
Edy :
Saya sering debat dengan rekan Kristen soal dibawah ini :
Apakah kuasa Yesus = Kuasa ALlah Bapa ?
Apakah kuasa Allah bapa = Kuasa Roh kudus ?
Apakah kuasa Roh kudus = Kuasa Yesus ?
Semuanya belum memberi jawaban yang memuaskan . dibawah ini tanggapan dari beberapa rekan Kristen soal pertanyaan diatas :
Ex muslim
ya kuasa Yesus = kuasa Tuhan, koq dibuat pusing sih
muslimer ini supaya membingungkan ya? ngga manjur man…
yg membingungkan itu si nabi M yg ngajarin umatnya utk max beristri 4
tapi dia sendiri doyan kawin sampai 20 lebih. Mana panutannya?
kalau Yesus jelas2 semua tidak tanduknya sesuai dengan ajaranNya.
Waktu di kayu salib Dia tidak mengumpat orang2 yg menyalibnya, malah
mereka mengampuni mereka. Ini sesuai dengan ajaranNya.
Dibandingkan Muhammad yg mengumpat orang Yahudi waktu dia sekarat
keracunan.
Sony :
ente yang histeris pak…no doubt. yang baru tuh argumentasi nya
pak….jangan mengulang-ulang argumentasi lama yang sudah terjawab…..itu
pointnya pak.
Sekarang ente mengganti lagi pertanyaan ente, berarti ente sudah sadar
dan mengerti maksud ane….bagus….itu baru namanya gentlement.
mengenai pertanyaan ente dibawah….ane jawab….S-A-M-A.
Edy :
Hanya “ Sama “ ? tolong dijelaskan dasar alasan sampeyan …
Sony :
Lah…ente kan tidak minta alasan nya…iya gak ? ente hanya bertanya
sama atau tidak…iya gak ? makanya kalau mau bertanya itu yang lengkap..
jangan sepotong2.
skg apa yang ingin ente ketahui ? dasar jawaban ane ? silahkan baca
Yohanes 16:15 dan renungkan.
Edy :
jika hanya ayat itu dasar anda mengatakan jika kuasa Allah sama dengan
kuasa Yesus ? mana …..itu sih belum kuat….mengingat semua tindakan Yesus
bukan atas namanya sendiri tetapi selalu mengatas namakan ALlah yg
mengutus dia ….kuasa menghidupkan…kuasa menyembuhkan …..semua Yesus
ucapkan itu kuasa ALlah , bukan karena kuasa Yesus ….coba anda cari ayat
yg menerangkan ” nih dg kuasaku ( Yesus ) aku sembuhkan kamu …misalnya ?
Jika seorang nabi menyatu dengan sang Khalik yg maha Agung , maka apa yg tdk bisa diperbuat oleh org tersebut ….?
Musa misalnya dia bisa …..berbuat apa saja , bahkan membelah laut….karena apa …?
karena kuasa ALlah menyatu dan bekerja lewat tangan Musa…..demikian juga
Elia dia juga bisa menyembuhkan bahkan membangkitkan org dari kematian
…apakah Kuasa Elia sama dengan Kuasa ALlah….?
itulah makna ayat tersebut….
Apa yg dipunya Bapa ….juga dipunya anak ( Yesus )
Apa yg dipunya ALlah …juga dipunya Musa atau Elia .
…….bagaimana bu …?
Sony :
ente katakan dalil ayat tersebut tidak kuat ? coba ente simak lagi
Alkitab dan alquran yang ente pegang, adakah seorang nabi yang berani
berkata bahwa segala sesuatu yang Tuhan punya, juga adalah dia (nabi)
punya ??? Apakah Nabi Musa berani berkata demikian ? Nabi Elia ? atau
muhammad kali…..berani kah muhammad berkata demikian
Tidak ada pak….tidak ada satupun nabi yang berani mengakui bahwa yang segala Allah punya, juga dia punya !
Ingat pak, segala yang Allah punya artinya segala yang dimiliki oleh
Allah, baik dari kuasanya sampai dengan RohNya, oleh karena itu siapapun
yang berani berkata demikian, maka secara implisit ybs telah
memproklamir kan dirinya sama dengan Tuhan.
ente setuju ?
Sekarang mengenai kuasa mujizat yang dimiliki oleh para nabi2, memang
tidak dapat di ingkari lagi bahwa para nabi2 tersebut mendapatkan kuasa
dari Allah. Tetapi tidak dengan Yesus, silahkan ente perhatikan ajaran2
yang diberikan oleh Yesus, Yesus selalu berkata “Aku berkata kepada mu”,
Yesus tidak pernah berkata “Inilah firman Allah” atau “Inilah kata
Tuhan”….. ini membuktikan bahwa segala ajaranNya itu datang dari dalam
diriNya sendiri. Demikian juga dgn mujizat2 nya seperti membangkitkan
orang mati, Yesus hanya berkata “bangunlah”, atau meredakan angin ribut,
Yesus hanya berkata “tenanglah”, atau mengusir roh2 jahat, Yesus cukup
berkata “keluarlah”…dsb.
apakah ente sudah mengerti sekarang ?
Edy :
sdr buana….
semua alasan sampeyan itu semua bisa gugur hanya dengan membuka 2 ayat saja yaitu : yoh17:7-8
17:7 Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu.
17:8 Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah
Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu
benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa
Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Yang pertama : Yesus dengan jujur mengatakan bahwa semua ” KUASA” itu
hanya pemberianMu…..jadi pemberian siapa ????? MU ….itu adalah ALlah yg
perkasa..Yesus tdk punya kuasa jika tidak di beri oleh Allah Bapa. jadi
apakah otomatis Yesus ini dari awal sdh punya kuasa jika tidak diberi
karunia kuasa oleh ALlah ? coba anda juga renungkan akan hal ini ( biar
kita sama2 merenung …..)
Yang kedua , sampeyan dengan berani mengatakan jika semua ucapan
Yesus itu bersumber dari Yesus sendiri karena Yesus tdk pernah berkata
…inilah firman ALlah dst…..( Betulkah ? )
Alasan sampeyan ini juga gugur jika anda baca ayat ke 8 ….coba sampeyan baca dan juga direnungkan …..!
” Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku….. ”
apa belum jelas ayat diatas…?
kalau belum jelas …coba merenung lagi…..!
AYAT – AYAT LAIN YANG MENDUKUNG …JIKA YESUS BUKAN TUHAN
1. Yesus dan Bapa adalah dua Pribadi, bukan satu pribadi; berdasarkan Yoh. 8:17-18.
2. Yesus tidak pernah menyebut dirinya Allah, bahkan dia menyebut Bapa
sebagai Allah dan satu-satunya Allah yang telah mengutus dia. Lihat Yoh.
17:3.]
3. Yesus adalah yang diurapi Allah berdasarkan Kis. 10:38. Apakah yang
diurapi itu sama dengan yang mengurapi? Dan Roh Kudus sebagai ‘minyak’,
apakah sama dengan yang mengurapi dan yang diurapi?
4. Yesus adalah Rasul dan Imam Besar berdasarkan Ibrani 3:1. Yesus
sebagai Rasul yang diutus dan sebagai Imam besar tidak bisa menjadi
Allah. Yesus adalah Rasul yang setia sebagaimana Musa, seorang manusia
biasa yang dipilih Allah untuk menjadi Rasul. Lihat Ibr. 3:2; Yoh. 5:36.
5. Yesus adalah penyampai pesan Allah Yang Esa kepada manusia berdasar 1 Tim. 2:5.
6. Yesus adalah pembela orang beriman, maka ia berbeda dengan Allah,
yang kepada Allah ia
mengutarakan pembelaannya atas orang-orang beriman.
Dan Yesus sebagai yang mati tentu berbeda dengan Allah. Lihat Roma
8:34.
7. ‘Kepala’ Yesus adalah Allah, maka Yesus berbeda dengan Allah. Jika
Yesus sama dengan Allah, maka semua perempuan = semua laki-laki = Yesus =
Allah. berarti kita semua adalah Allah. Lihat 1 Korintus 11: 3.
8. Yesus adalah milik Allah. Yang Memiliki tentu berbeda dengan yang dimiliki. Lihat 1 Kor. 3:23.
9. Yesus berkata bahwa Bapanya lebih besar dari siapa pun. Dan Bapa
lebih besar dari Anak. Maka Yesus bukan Allah. Lihat Yoh. 10:29; 14:28.
10. Yesus menolak untuk disebut atau disamakan dengan Allah berdasarkan
Mat. 19:17, untuk lebih jelas lagi, lihat versi Inggris dari Alkitab.
Itu pun kalau Anda percaya kepada Alkitab versi Inggris.
11. Yesus menyebut Bapa sebagai Allah berdasarkan Yohanes 20: 16. Maka
Yesus bukanlah Allah, mana mungkin Yesus adalah Allah sedangkan dia
menyebut Bapa sebagai Allahnya, yang dia sembah, dan sebagai Allah
Kristian. Bapa itulah -dan bukannya Yesus- Allah Kristian.
12. Allah itu tidak mati dan tidak tampak (1 Tim. 6:16; Yoh. 4:24),
sedangkan Yesus adalah mati dan terlihat oleh manusia (Lukas 24:39).
13. Hanya ada satu Allah, tetapi manusia menjadikan yang lain sebagai allah. Lihat 1 Kor. 8:5-6.
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, … dan satu tuan (lord) saja, yaitu Yesus. [1Kor. 8:6]
14. Kekuasaan Yesus adalah pemberian, bukan dari dirinya sendiri. Lihat
Mat. 28:18; 9:8. Yesus hanya manusia yang diberi kuasa. Keajaiban dan
mukjizat Yesus adalah dari Allah, sebagaimana Yohanes juga telah
mendapatkan keajaiban dan kekuatan dari Allah, bukan dari dirinya
sendiri. Lihat Matius 21:23-27,12:28; Mark. 11: 27-33; Luk. 20:1-8;
Yohanes 14:10.
15. Yesus melakukan keajaiban-keajaiban dengan Nama Bapa, bukan dengan kekuatannya sendiri. Lihat Yohanes 10:25.
16. Doktrin yang diajarkan Yesus bukanlah berasal darinya, tetapi
doktrin dari Allah yang mengutus dia. Yesus hanyalah utusan Allah yang
mengajarkan doktrin dari Allah. Lihat Yohanes 7:16-17.
17. Yesus hanya mengikuti instruksi dari Bapa. Lihat Yohanes 8:28. Yesus hanya pesuruh Allah.
18. Hidup dan kuasa Yesus adalah pemberian Bapa. Yohanes 5:26-27.
19. Pengetahuan Yesus bergantung pada Bapa. Lihat Yohanes 5:19-20.
20. Yesus tidak menyeru manusia agar menghormatinya, tetapi agar menghormati Bapa. Lihat Yohanes 8:
49-50.
21. Yesus bukanlah Allah/Bapa. Sebab Yesus berkata: “Jikalau aku
memuliakan diriku sendiri, maka kemuliaanku itu sedikit pun tidak ada
artinya. Bapakulah yang memuliakan aku, yang mana kamu berkata: Dia
adalah Allah kami.”. Lihat Yohanes 8:54. Yesus tidak merasa pantas untuk
mengangkat dirinya. Akab tetapi dia tahu bahwa Bapa telah memilih dia.
Yesus tidak mungkin Allah. Sebab Allah pantas untuk mengangkat dan
mengagungkan dirinya sendiri.
22. Yesus tahu bahwa ia datang bukan atas kehendaknya sendiri, dia
adalah milik Allah, datang dari Allah dan kepada Allah ia akan kembali.
Kita juga demikian, kita semua adalah milik Allah, dalam kekuasaan
Allah, kita datang dari Allah, dan akan kembali kepada Allah untuk
mempertanggungjawabkan perbuatan kita. Lihat Yohanes 8:42; 7:28; 13:3.
Adapun orang-orang durhaka dan ingkar, mereka adalah pengikut-pengikut
Iblis. Mereka adalah anak-anak Iblis. Mereka adalah partai Iblis. Bukan
partai Allah.
23. Yesus menyangkal bahwa ia memiliki kemahakuasaan. Dia berkata: “Aku
tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri.” [Yoh. 5:30]
24. Yesus menyangkal bahwa ia memiliki kemahatahuan. Dia berkata: Tetapi
tentang hari dan saat itu tidak seorang pun tahu, malaikat-malaikat di
sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa sendiri. [Matius 24: 36;
Markus 13:32].
25. Yesus pernah dicobai Iblis (Mat. 4:1; Ibr. 2:18; 4:15), sedangkan
Allah tidak mungkin dicobai Iblis. “Allah tidak dapat dicobai oleh yang
jahat.” [Yakobus 1:13]
26. Yesus adalah manusia dan anak manusia (Kis. 2:22 dan Luk. 22: 69).
Sedangkan “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta. Bukan anak
manusia, sehingga ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak
melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?” [Bilangan 23: 19]
27. Yesus berdarah-daging (Lukas 24:39). Sedangkan Allah itu Roh/Spirit (Yohanes 4:24)
28. Yesus berubah, tumbuh (2:52). Sedangkan Allah tidak berubah. “Setiap
pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari
atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan
atau bayangan karena pertukaran.” [Yakobus 1:17]
29. Yesus tidak kekal, Yesus nampak, Yesus mati (1 Korintus 15:3). Yesus
bukan Allah. “Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja
segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.” [1
Timotius 1:17] (Berdasar Yeremiah 10:10 Yahweh adalah Raja segala zaman,
bukan Yesus)
30. Yesus merasakan letih (Yohanes 4:6). Seangkan “Tuhan Ialah Allah
Kekal Yang Menciptakan bumi dari ujung ke ujung. Ia tidak menjadi lelah
dan tidak lesu.” [Yesaya 40: 28]
31. Dalam Lukas 6:12 dikatakan bahwa Yesus berdoa kepada Allah. Jika
Yesus itu Allah mengapa ia harus berdoa semalaman. Jika Yesus itu Allah,
dia cukup berbuat apa yang dia kehendaki. Maka nyatalah bahwa Yesus
bukan Allah. Yesus berdoa kepada Allah dan takluk kepada Kehendak Allah.
32. Yesus mengucapkan syukur kepada Bapa yang telah mendengarkan dia.
Bapa, aku mengucap syukur kepadaMu, karena Engkau telah mendengarkan Aku
[Yohanes 11:41] Jika Yesus adalah Allah, mengapa ia bersyukur kepada
Bapa? Dan mengapa Yesus ingin agar mereka percaya bahwa Bapalah yang
telah mengutus Yesus? Maka ini menunjukkan, bahwa Yesus tidak pernah
berkata kepada orang Israel bahwa dirinya adalah Allah. Dia justeru
berkata bahwa dia adalah utusan Allah, akan tetapi orang Israel tidak
semuanya percaya bahwa Yesus adalah utusan Allah.
33. Dalam Matius 9:2,3,8 kita dapat melihat bahwa orang Israel
membedakan antara Yesus dan Allah. Dan orang-orang memandang kagum akan
mukjizat serta memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa kepada
Yesus, seorang manusia.
34. Dalam Yohanes pasal 17, Yesus menunjukkan bahwa Bapa adalah
satu-satunya Allah yang benar, adapun Yesus hanyalah utusan Allah [ayat
3], Yesus adalah pengemban tugas dari Allah [ayat 4], orang Israel yang
beriman menuruti firman Bapa, bukan perkataan Yesus [ayat 6], semua yang
diberikan kepada Yesus berasal dari Bapa, bukan dari dirinya sendiri
[ayat 7], Yesus hanya menyampaikan firman Allah kepada orang Israel, dan
orang Israel yang beriman telah percaya bahwa Bapalah yang telah
mengutus Yesus [ayat 8]. Adapun kata-kata ‘supaya mereka menjadi satu
sama seperti kita,’ maksudnya adalah bahwa ‘mereka menjadi satu
kesaksian yaitu sama-sama mengakui bahwa Bapa adalah satu-satunya Allah
yang benar, dan Yesus adalah utusan Allah,’ bukannya ‘agar mereka sama
menjadi Allah’ [ayat 11, 21,23]. Yesus juga meminta kepada Bapa, agar
setelah Yesus meninggalkan mereka, Bapa berkenan untuk menjaga mereka
agar tetap dalam keimanan yang lurus. Sebab selama Yesus masih di dunia,
mereka adalah tanggungjawab Yesus karena Bapa telah menyerahkan mereka
kepada Yesus, tapi kini Yesus akan pergi dari dunia kepada Bapa. Maka
Yesus mengem-balikan mereka kepada Bapa untuk dijaga.
35. Dalam Matius 26:39 ditunjukkan bahwa Yesus menyerah kepada kehendak
Bapa. Dia berbuat bukan dengan kehendaknya sendiri, tetapi dengan
kehendak Bapa. Jika Yesus adalah Allah, maka dia bebas untuk memilih
sesuai apa yang dikehendakinya, bukan takluk kepada kehendak Bapa.
36. Dalam Matius 27:45 dikatakan bahwa Yesus berteriak, “Allahku,
Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku?” Dapatkah orang seperti ini
disebut Allah yang sebenarnya? Dapatkah orang yang menyeru selain
dirinya [yaitu Bapa] sebagai Allahnya disebut Allah Yang Mahatinggi?
Jika Yesus itu Allah yang sebenarnya, mengapa ia memanggil Bapa sebagai
Allahnya? Bukankah hanya ada satu Allah yang benar?
37. Yesus tidak pernah menunaikan pemujaan kepada dirinya sendiri, sang
anak, tidak pula kepada roh kudus, tetapi ia menunaikannya kepada Bapa.
38. Yesus tidak pernah menyuruh pengikutnya untuk berbakti kepada
dirinya atau kepada roh kudus, tetapi kepada Bapa semata, “Jika kamu
berdoa katakanlah, ‘Bapa dikuduskanlah nama-Mu.’” [Lukas 11:2]
“Penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa.” [Yohanes 4:23]
39. Bukanlah kebiasaan para apostle untuk menunaikan kebaktian kepada Kristus, akan tetapi kepada Bapa.
40. Bahkan Paulus berkata, “syukur kepada Allah, yang memberi kami
kemenangan melalui tuan kami, Yesus Kristus,” 1 Kor.15:57. Dalam ayat
ini Paulus membedakan antara Bapa sebagai Allah dan Yesus sebagai the
lord [tuan, bukan Tuhan]. Lihat pula pembedaan ini dalam Filipi 2:11.
Dan ingat kata lord yang disandangkan kepada Yesus bukan berarti Tuhan,
melainkan tuan. Sebab penguasa sesungguhnya adalah Bapa, bahkan Yesus
berada dalam kekuasaan Bapa. Bapa adalah Tuhan semesta alam, Tuhan
langit dan bumi, Tuhan kita dan Yesus. Bapa adalah Tuhan Yang
sesungguhnya.
41. Allah mengkaruniakan wahyu kepada Yesus, maka Yesus bukanlah Allah, lihat Wahyu 1:1.
42. Jika kita membuka Ibrani 2:9, maka kita akan bertanya, mungkinkah
Yesus itu Allah? Jika Yesus itu Allah, bagaimana ia bisa lebih rendah
dari malaikat?
43. Dalam Matius 12:18 kita dapat melihat bahwa Yesus adalah hamba
Allah. Hamba Allah tidak mungkin sama dengan Allah yang dia sembah.
44. Dalam Yohanes 8:29 kita dapat melihat bahwa Yesus adalah utusan
Allah, dan Allah selalu menyertainya dan tidak meninggalkannya sendiri,
dan Yesus berbuat sesuai apa yang disenangi/diridoi Allah.
45. Dalam Lukas 2:52 kita dapat melihat bahwa Yesus bertambah besar
hikmatnya, berarti ia berubah, sedangkan Allah itu kekal, tidak berubah.
Dan Yesus makin disenangi Allah dan manusia. Disini jelas terdapat
perbedaan antara Allah Yang menyenangi Yesus, dan Yesus yang disenangi
Allah. Allah tidak sama dengan Yesus.
Sony ( Buana ) :
Maaf pak edy, tampaknya diskusi kita mengenai “Apakah kuasa Yesus =
kuasa Allah ?” belum ente jawab dengan tuntas.
sebelum kita meloncat ke case yg lain, ane menunggu ketegasan dari ente,
apakah sekarang ente sudah bisa menerima bahwa kuasa Yesus = kuasa Allah
? kalau “ya”, katakan YA dengan tegas pak, kalau “tidak”, berarti
diskusi kita belum tuntas, jadi jangan loncat ke case yang lain, ok.
ane tunggu ketegasannya pak.
Edy :
sdr buana ….
jawaban pertanyaan anda itu sebenarnya sudah saya jawab beberapa hari
yang lalu .tetapi mungkin sampeyan kurang jelas yah gpp saya ulangi :
waktu itu saya ambil contoh nabi Musa dan nabi Elia …dengan berbagai
kuasa mukjizatnya ….saya katakan kuasa mukjizat kedua nabi tersebut
berasal dari Allah maka esensinya ….Kuasa mereka = Kuasa Allah karena ,
Allah lah yg berperanan lewat tangan nabi tersebut . demikian juga
halnya kuasa dan mukjizat yg dilakukan Yesus . esensinya Kuasa Yesus =
Kuasa Allah …ini memang benar …..karena pada intinya kuasa itu berasal
dari kuasanya ALlah ….Tetapi sebenarnya pertanyaan saya bukan pada
esensi ” Kuasa tersebut ” ( Yah saya akui anda memang pintar mengutak
atik kalimat ..! ) …..pertanyaan saya sebetulnya …..apakah Kuasa ALlah
ini juga dipunyai Yesus …? jika ALlah tidak ikut terlibat didalamnya ?
itulah inti pertanyaan saya .
Ok lah jika anda akhirnya memilih kalimat : kalau gitu ganti kalimatnya ….
dengan kata ” Kedudukan ” ……ok saya pun ikut kemauan sampeyan , kalau
mau diganti kalimatnya ….untuk itu kalimatnya saya ganti sesuai kemauan
sampeyan :
Apakah Kedudukan Yesus = Kedudukan ALlah BApa ….?
jawab ini dulu . soal roh kudus nanti belakangan lagi…
bagaimana , dg pertanyaan baru ini ? siap menjawab ……
silahkan ….monggo.
Sony ( Buana ) :
Pak edy, ane berharap diskusi dapat dituntaskan terlebih dahulu sebelum
kita melangkah ke case yang lain, maka dari itu ane mengharapkan
ketegasan dari ente mengenai case ‘kuasa”.
Dibawah ente menulis :
esensinya Kuasa Yesus = Kuasa Allah …ini memang benar
Good….berarti diskusi kita mengenai “apakah kuasa Yesus = kuasa Allah” sudah selesai berdasarkan pengakuan ente sendiri.
Sekarang kita berbicara mengenai “kedudukan”, Yesus dan Bapa adalah
sehakikat, mislanya, hakikat daripada “kita” adalah manusia, sementara
hakikat daripada Yesus dan Bapa adalah Allah, jadi kedudukannya sama
pak…..jelas ?
Edy :
sdr buana ….
he he he mungkin otak saya yg sudah tumpul , atau karena anda memang pintar putar2 kalimat …
kalau bisa tolong mas….jawabannya diperjelas lagi …..kalau bisa plus dalil2nya mas …
tolong yah…
monggo
Sony ( Buana ) :
Silahkan disimak baik-baik pak….O iya karena nanti ente toh akan
bertanya mengenai Roh Kudus, jadi ane kasih sekalian jawabannya
pak……anggap aja sebagai bonus
Bapa :
- Maha Tahu (1 Yohanes 3:20)
- Pencipta (Yesaya 64:8; 44:24)
- Ada dimana-mana (1 Raja 8:27)
- Kekal (Mazmur 90:2)
- Pemberi hidup (Kejadian 2:7)
- Menguduskan (1 Tesalonika 5:23)
- Kasih (Yohanes 3:16)
Putera :
- Maha Tahu (Yohanes 16:30)
- Pencipta (Yohanes 1:3; Kolose 1:15-17)
- Ada dimana-mana (Matius 28:20)
- Kekal (Mikha 5:1-2)
- Pemberi hidup (Yohanes 1:3; 5:21)
- Menguduskan (Ibrani 2:11)
- Kasih (Efesus 5:25)
Roh Kudus :
- Maha Tahu (1 Korintus 2:10-11)
- Pencipta (Ayub 33:4; 26:13)
- Ada dimana-mana (Mazmur 139:7-10)
- Kekal (Roma 8:11)
- Pemberi hidup (2 Korintus 3:6-8 )
- Menguduskan (1 Petrus 1:2)
- Kasih (Roma 15:30)
maaf pak, ayatnya ente bisa cari sendiri di Alkitab….
Edy :
sdr buana :
baiklah kita simak sama2 dalil2 anda ini : Apakah Yesus juga punya
kedudukan dan kemampuan yg sama dengan apa yg dimiliki oleh Allah ? ini
jawabannya :
1. Maha tahu : Yesus tidak maha tahu ini dasarnya —
” Yesus menyangkal bahwa ia memiliki kemahatahuan. Dia berkata: Tetapi
tentang hari dan saat itu tidak seorang pun tahu, malaikat-malaikat di
sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa sendiri. [Matius 24: 36;
Markus 13:32].
2. Pencipta : Yesus tdk bisa mencipta karena dia sendiri adalah
ciptaan ALlah dan Yesus mengaku ” hidup” Nyapun hasil dari pemberian
Allah :
” Hidup dan kuasa Yesus adalah pemberian Bapa. Yohanes 5:26.
5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri,
demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.
3. Ada dimana – mana : Yesus hanya manusia biasa , Allah maha kuasa ,
Allah bisa berada dimana mana sedang Yesus tidak …Bahkan Yesus
membutuhkan penyertaan Allah …..seperti kalimat pada ayat Yohanes 8:29
kita dapat melihat bahwa Yesus adalah utusan Allah, dan Allah selalu
menyertainya dan tidak meninggalkannya sendiri, dan Yesus berbuat sesuai
apa yang disenangi/diridoi Allah.
8:29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak
membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan
kepada-Nya.” …Bagaimana mungkin Yesus bisa menyertai sampeyan ….jika
Yesus sendiri butuh penyertaan Allah ?
4. Kekal . Yesus pernah mati waktu disalib ( sesuai kenyakinan
kristen ) berarti Yesus tdk kekal , sedangkan Allah kekal tidak pernah
tidur dan tidak pernah mati .sedangkan Yesus tidur , letih seperti ayat
(Yohanes 4:6). Sedangkan “Tuhan Allah Kekal Yang Menciptakan bumi dari
ujung ke ujung. Ia tidak menjadi lelah dan tidak lesu.” [Yesaya 40: 28]
5. Pemberi hidup…Yesus tdk bisa memberi hidup , karena hidup Yesus juga “pemberian ” Allah .
Yohanes 5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya
sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya
sendiri.
6. Menguduskan : Yesus tidak bisa memberi kekudusan kepada orang lain
, karena semua tindakan Yesus juga apa kata ALlah dan Yesus mengaku
tidak bisa berbuat apa -apa tanpa perintah ALlah seperti tertulis ,
Yesus menyangkal bahwa ia memiliki kemahakuasaan. Dia berkata: “Aku
tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri.” [Yoh. 5:30]
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku
menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil,
sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia
yang mengutus Aku.
7. Kasih .Yesus tdk mengasihi org selain dari golongan bani israel
….seperti kasus wanita yg dihardik Yesus karena bukan dari golongannya
….bahkan lebih parah dihardik disamakan dengan anjing ……( ayatnya cari
sendiri ).
bagaimana ?
Sony (Buana) :
Pak edy
kalau kita bahas satu persatu ayat, artinya ayat A dicounter ayat B,
lantas ayat B dicounter ayat C, ayat C dicounter ayat D, dst, maka
pemenang dari debat ini adalah dia yang memegang ayat terakhir, bukankah
begitu pak ?
Seperti halnya dibawah, ane tunjukkan ayat A, lantas ente counter
dengan ayat B, padahal bisa saja terjadi kebalikkan, jika seandainya ane
yang bertanya dulu, ente memberikan jawaban dengan ayat
B, lantas ane
counter dengan ayat A….dst.
tetapi tujuan kita disini bukan seperti itu bukan ? konteks kita
disini adalah untuk membuktikan apakah Yesus mempunyai kedudukan yang
sama dengan Allah atau tidak, nah kalau berbicara mengenai itu, maka
konteksnya adalah mengenai ketuhanan Yesus, dan jika sudah menyinggung
ketuhanan Yesus, maka KESAMPING KAN LAH dulu sisi kemanusiaan Yesus.
Bukankah sudah dikatakan berkali-kali bahwa Yesus adalah 100% manusia
dan 100% Tuhan ?
Sebagai Allah….jelas Yesus mempunyai kedudukan yang sama dengan
Allah, hal ini terbukti dengan ayat2 yang ane tunjukkan dibawah,
sementara sebagai manusia, tentu Yesus mempunyai keterbatasan sebagai
manusia, dan kita ketahui bahwa manusia lebih rendah dibanding Allah.
Nah…sekarang kita mau membahas apa ? apakah kedudukan Yesus = Allah
dalam konteks ketuhanan Yesus, atau dalam konteks kemanusiaan Yesus ?
ane tunggu ketegasannya pak.
Edy :
sdr buana ..
he he he …itulah khas nya Bible sampeyan …..dan juga kelemahan mendasar
soal ketuhanan dan kuasa Yesus jika dipaksakan bahwa Yesus itu Tuhan …..
Hingga mentok keputusan final …..Anda dan mungkin sebagian kaum
kristen akhirnya setelah belajar ALkitab mengambil kesimpulan ngambang
soal Yesus itu Tuhan atau bukan dengan mengatakan :
Ternyata Yesus itu 100% manusia . ( sebetulnya kalau saudara berhenti
pada kalimat ini ……anda akan terhindar dari dosa syirik menuhankan Yesus
) .
Tetapi berkat perdebatan panjang para pastur , para ahli kitab (
seperti apa yg diuraikan oleh postingan Ombak penari soal perdebatan
penentuan apakah yesus = Allah , dan juga gengsi para hamba2 gereja
Paulus maka diambil kesimpulan juga bahwa ….Yesus juga 100% Tuhan Allah .
Dan pemberian gelar ini terlalu dipaksakan ….mengingat tidak banyak ayat dalam Injil sendiri yg mendukung pernyataan ini .
Jadi kalau anda anggap dialog soal ini selesai karena kalau
diteruskan juga saling counter , yah monggo …saya juga ikuti kemauan
saudara. ( padahal counter ini juga dari Bible anda sendiri – belum
ambil reverensi dari Alqur’an )
kalau anda mau membuka topik lain …yo monggo.
Sony ( Buana ) :
Maaf pak….tidak ada unsur pemaksaan disini….Bible berbicara dengan gamblang dan tegas mengenai ketuhanan dan kemanusiaan Yesus.
Sekarang kembali kepada motivasi dari pihak2 yang bertanya, jika
sipenanya ingin menguak sisi kemanusiaan Yesus, yaa…silahkan ambil dan
baca ayat2 mengenai kemanusiaan Yesus, tetapi jika sipenanya ingin
mengetahui ketuhanan Yesus, maka ambil dan bacalah ayat2 yang berbicara
mengenai ketuhanan Yesus.
simple bukan ?
Tetapi sayangnya, ente dan rekan2 muslim ente selalu menutup mata
akan ketuhanan Yesus, yang ada ditangan ente adalah ayat2 tentang
kemanusiaan Yesus, ente tidak berani membuka atau melihat ayat2 tentang
ketuhanan Yesus, bukankah begitu ?
Nah, dengan bermodalkan ayat2 tsb lantas ente pun menantang rekan2
Kristen untuk membuktikan ketuhanan Yesus, dan setiap kali rekan Kristen
menunjukkan ayat2 mengenai ketuhanan Yesus, ente lantas cepat2
mengcounter dengan ayat2 mengenai kemanusiaan Yesus… dst.
Coba kalau keadaan dibalik….ane yang mengeluarkan ayat2 tentang
kemanusiaan Yesus, dan ente pegang ayat2 mengenai ketuhanan Yesus,
berani ? tentu saja ente tidak akan berani…. karena doktrin alquran
lebih menekankan kemanusiaan Yesus dan mengabaikan sisi ketuhanan Yesus,
bukankah begitu pak ?
Jadi saran ente, kalau mau bertanya mengenai ketuhanan Yesus, jgnlah
bertanya dari sisi Alkitabiah, tetapi bertanyalah dari sisi alquran,
karena sepinter-pinternya alquran menutupnya, toh masih terlihat juga.
apakah ente sudah mengerti sekarang ?
Edy :
he he he ….salam sdr buana .
Apa anda gak merasa aneh dengan keadaan seperti itu ?
Tuhan bisa berganti ganti….sebentar jadi Tuhan , sebentar jadi manusia ,
sebentar menjadi Roh kudus ….mengingatkan saya akan cerita2 dongeng
dalam film2 dewa2 china . ada inkarnasi , ada dewa nyusup ke manusia ,
ada dewa penjaga sorga , ada dewa yg suka jalan2 ke dunia ….
tapi gpp lah…saya gak maksa anda mau sependapat dg saya .
yah….kalau gitu mari kita sama2 merenung ?
Terima kasih ..untuk membuka dialog dengan saya
Salam
edy
Yesus telah diberi kuasa dari Allah, jadi Yesus sama dengan kuasa Allah...pertayaan mengapa Allah memberikan hak penuh Yesus, sedangkan nabi Muhammad tidak berikan hak itu; Kata Yesus segalah kuasa didunia dan surga dalam kekuasaan Yesus.telah diberikan bagi Yesus. Mengapa Muhammad tidaka diberukan kuasa itu...?bisa jawab
BalasHapusYesus diberi kuasa oleh Allah , berarti Yesus bukan Allah tp penerima kuasa dari Allah, SPT seorang pengacara menerima kuasa dari kliennya tentu pengacara bukanlah klien itu sendiri.
HapusMuhammad diberi kuasa oleh Allah utk memberi syafaat kpd umatnya dari berbagai bgs yg tersebar di seluruh dunia .
Yesus hnya diberi kuasa memberikan syafaat kpd 12 suku bangsa dari bangsa israrI( 144.000 org.
Jangan mengira Yesus berkuasa penuh hingga sama besar kuasanya dg kuasa Allah. Salah satu bukti:
Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
(Matius 22:44)
Yesus masih berharap pemberian kuasa rupanya.....katanya maha kuasa dan pencipta alam semesta,...kok ternyata diberi kuasa?
BalasHapusBukankah Tuhan adalah Maha memberi..
Hehehehehe
Tidak ada yang bisa memahami atau menjelaskan sifat Allah secara MEMADAI, karena manusia itu TERBATAS. Kita gak bisa memakai otak, pikiran, atau logika kita yang terbatas ini untuk menjelaskan Tuhan itu seperti apa, karena Tuhan itu TIDAK TERBATAS. Kalau kita semakin menggunakan otak dan pikiran kita, makin bodohlah kita karena gak menemukan jawabannya.
BalasHapus